Selasa 12 Sep 2017 14:02 WIB

Presiden Ingin Stabilitas di Myanmar Segera Pulih

Rep: Dessy Suciati/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menlu Retno Marsudi (tengah) berjabat tangan dengan Dubes Myanmar untuk RI Ei Ei Khin Aye usai Penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9).
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menlu Retno Marsudi (tengah) berjabat tangan dengan Dubes Myanmar untuk RI Ei Ei Khin Aye usai Penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menerima surat-surat Kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Designate Resident dan Designate Non Resident untuk Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Presiden pun juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan tiap-tiap dubes yang ditugaskan di Indonesia, salah satunya yakni Dubes Myanmar Ei Ei Khin Aye.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden menyampaikan harapannya kepada Dubes Ei Ei Khin Aye agar stabilitas dan keamanan di Myanmar segera pulih. "Presiden juga menyampaikan sekali lagi mengenai concern terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar dan mengharapkan agar stabilitas dan keamanan dapat segera dipulihkan," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/9).

Presiden pun juga memastikan terkait bantuan kemanusiaan yang akan segera dikirimkan kepada para pengungsi, tanpa memandang latar belakang, baik agama maupun etnik. Masalah pengiriman bantuan kemanusiaan ini, lanjut Retno, juga akan dibahas kembali dengan Dubes Myanmar siang ini.

"Nanti pada pukul 2 saya juga akan melakukan pertemuan dengan Dubes Myanmar. Dan saya akan melanjutkan pembahasan mengenai masalah perkembangan atau progres dari situasi di Rakhine State," ujar dia. 

Pengiriman bantuan untuk para pengungsi Rohingya siap dilakukan oleh pemerintah. Menurut Retno, bantuan kemanusiaan untuk Rohingya tidak hanya diberikan oleh pemerintah, namun juga masyarakat Indonesia yang turut memberikan sumbangsihnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement