REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyumbang pohon Gayam dan pohon Baobab untuk Kebun Bibit Wonorejo. Selain itu, Megawati juga mengusulkan ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menanam anggrek merpati dan menyebar ikan sapu-sapu.
"Saya ingin jalan-jalan di sini. Pohon apa yang belum ada untuk mempercantik Kota Surabaya." Hal ini diucapkan Megawati saat meninjau Kebun Bibit Wonorejo di Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/9).
Megawati mengatakan sangat nyata kemajuan Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Risma. "Perubahan Kota Surabaya sangat luar biasa. Apa buktinya. Award untuk Kota Surabaya melimpah," ucapnya.
Dengan berbagai tanaman kota, yang tersebar saat ini menurut Megawati sedikit banyak mempengaruhi suhu di Surabaya. "Dulu masuk Surabaya yang paling tidak saya sukai yang namanya mandi dan keringat sama saja. Karena sehabis mandi keringatan lagi," kata Megawati.
Untuk itu, Megawati berharap agar warga Surabaya mempertahankan apa yang dilakukan oleh Risma. Sebab keberhasilan tidak semudah membalikkan tangan dan tetap membutuhkan partisipasi masyarakat.
Secara khusus, Megawati meminta kaum perempuan Surabaya untuk ikut berperan aktif dalam memanfaatkan berbagai tanaman sehingga tidak hanya mendapatkan gizi tapi juga bisa diproduksi sehingga layak disajikan di hotel. Megawati mencontohkan resep telor asin yang telah ditularkannya ke Risma dan saat ini layak konsumsi di hotel.
Risma mengakui dirinya banyak menimba ilmu dari Megawati. Tidak hanya soal tanam-tanaman tetapi juga penanganan bencana alam. "Saya banyak belajar dari Ibu Mega," ucap Risma.
Dia lantas menceritakan membeli katak hingga 10 ribu. “Idenya dari Ibu Mega untuk nangkap nyamuk," jelasnya.
Saat meninjau, Megawati disebut Risma mengusulkan agar ditebar ikan sapu-sapu supaya air di taman Wonosari jadi lebih jernih. Selain itu, mereka sempat membahas fungsi pohon cemara udang. Yang ternyata bermanfaat jadi benteng saat ada bencana tsunami. Bahkan, pohon itu bisa menghasilkan oksigen yang cukup bagus.
Menutup acara tinjauan ke taman, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bicara politik tidak hanya bicara kekuasaan tetapi juga politik kehi"Ibu Megawati, dalam kapasitas beliau sebagai penasehat dari Yayasan Kebun Raya Indonesia, akan mengunjungi taman-taman kota," kata Hasto.