Ahad 10 Sep 2017 02:35 WIB

BPBD Lebak Salurkan Air Bersih ke Enam Desa yang Kekeringan

Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, siap menyalurkan pasokan air bersih di daerah yang mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan di daerah itu. "Kami menyiagakan empat truk tangki untuk mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang dilanda kekeringan," kata Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu (9/9),

BPBD pekan lalu sudah menyalurkan pasokan air bersih ke Desa Muara Kecamatan Wanasalam karena mengalami kekeringan yang mengakibatkan krisis air bersih. Masyarakat yang dilanda kekeringan di daerah itu mencapai 483 kepala keluarga dan mereka kesulitan air bersih. "Kami sudah menangani kesulitan air bersih di daerah itu dengan mengerahkan truk tangki," kata Kaprawi.

Menurut dia, keempat truk yang disiagakan itu siap membantu masyarakat yang mengalami kekeringan sehingga menimbulkan krisis air bersih. Kapasitas pasokan air bisa mencapai 6.000 liter per truk sehingga mampu memenuhi permintaan warga per desa.

Selain itu, BPBD juga menjalin kerja sama dengan PDAM Kabupaten Lebak dan BPBD Provinsi Banten. Kerja sama itu jika terjadi krisis air bersih dapat ditangani secara bersama-sama karena mereka juga memiliki truk tangki air bersih. "Kami minta warga jika mengalami krisis air bersih segera melapor kepada BPBD agar cepat dilakukan pendistribusian air bersih," katanya.

Ia mengatakan, saat ini, warga yang tinggal di enam desa terpaksa mencari air bersih ke luar daerah hingga berjalan kaki mencapai tiga sampai empat kilometer. Mereka mencari air bersih di daerah aliran sungai juga sumber mata air.

Keenam desa itu antara lain Desa Jalupang Mulya, Desa Sangkanwangi, Desa Cibungur Kecamatan Leuwidamar, Desa Gunungsari dan Desa Kumpay Kecamatan Banjarsari, Desa Cihara Kecamatan Cihara. Saat ini, masyarakat yang dilanda krisis air bersih belum melaporkan kepada BPBD Lebak untuk meminta bantuan pasokan air bersih.

Karena itu, pihaknya meminta kepala desa segera melaporkan jumlah kepala keluarga yang mengalami krisis air bersih. "Kami siap memasok air bersih melalui kendaraan tangki,namun setelah adanya laporan kepala desa itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement