REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati 35 tahun Denny JA berkarya, sebagai peneliti, kolomnis, konsultan politik, penyair, film maker, intelektual (1982-2017), komunitasnya menghadiahkan Denny JA satu link online yang bisa mengakses kepada seluruh karyanya. Artinya, cukup dengan satu klik, terhampar daftar isi mengakses 51 buah buku yang pernah ditulis Denny, baik karya fiksi atau non fiksi. Ada juga 50 video pidato dan pembahasan diskusi, tujuh film termasuk dua film layar lebar, 26 buku yang ditulis orang lain tentang Denny JA, puisi esai; juga akses pada teater, lukisan dan lagu yang pernah ia ciptakan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/9), dalam link itu terdapat pula dalam link itu, karya Denny JA yang sudah diterjemahkan ke bahasa lain. Termasuk dalam link itu, info penghargaan yang diterima Denny JA dari dalam dan luar negeri atas karyanya, seperti dari TIME Magazine, Twitter Inc, universitas hingga persatuan wartawan Indonesia.
Benang merah karya Denny JA soal kepeduliannya pada demokrasi, hak asasi dan gerakan tanpa diskriminasi. Satu link untuk mengakses 35 tahun karya Denny JA itu dikerjakan satu tim secara bertahap selama tiga tahun.
Lalu, mengapa diperlukan satu link untuk semua karyanya? Denny menjawab, "Kita sudah sampai pada era teknologi yang memperkuat individu. Dengan publikasi di internet dan advokasi lewat internet, karya seseorang langsung bisa mempengaruhi ruang publik nasional ataupun global. Kita harus maksimalkan fasilitas yang diberikan peradaban informasi."