Senin 04 Sep 2017 19:55 WIB

Gatot : Tugas TNI Dukung Program Pemerintah

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: ROL/Abdul Kodir
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan, bahwa peran dan tugas TNI adalah mendukung setiap program pemerintah. Terutama, dalam mempercepat pemerataan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Kepada para Perwira Tinggi yang naik pangkat untuk menuangkan pemikiran-pemikiran cerdas, inovatif dan produktif, terutama yang terkait dengan percepatan penguatan peran dan tugas pokok TNI untuk mendukung program pemerintah," kata Panglima TNI pada Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 30 Perwira Tinggi TNI, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin.

Panglima TNI mengatakan, saat ini, pemerintah sedang melaksanakan berbagai program pembangunan infrastruktur sebagai agenda prioritas.

Proyek-proyek strategis nasional telah digulirkan, yang kesemuanya ditujukan untuk membangun bangsa dan negara, dengan tujuan akhir mencapai masyarakat Indonesia adil, makmur dan sejahtera. "Kita (TNI) sebagai bagian dari subsistem nasional, harus ikut bekerja mendukung program-program pemerintah dalam percepatan pemerataan pembangunan nasional, disamping terlibat secara langsung mengatasi bangsa utamanya dalam menjaga stabilitas politik dan stabilitas keamanan," tutur mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

Gatot mengatakan, bahwa kepercayaan rakyat kepada TNI akan semakin tinggi, bila TNI mampu membuktikan diri dapat membantu penyelesaian dan terlibat langsung dalam berbagai persoalan bangsa. "Bagi TNI, apapun tugas yang menyangkut persoalan bangsa merupakan panggilan tugas pengabdian," ujarnya.

Di sisi lain Panglima TNI menuturkan, bahwa sekecil apapun langkah dan tindakan prajurit, bila berhasil mewujudkan harapan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, sudah pasti kepercayaan rakyat kepada TNI tidak akan pernah surut.

"Kepercayaan itu harus kita (TNI) bangun dan jaga dengan baik, sebagaimana kesetiaan TNI dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara," katanya.

HUT TNI

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, bahwa dalam rangkaian HUT Ke-72 TNI tahun 2017, Pimpinan TNI dan Kepala Staf Angkatan serta beberapa Panglima Kotamaops akan bersama-sama melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Dili di Timor Timur. Dan apabila masih ada waktu, akan menyempatkan diri ke Bakau.

"Melalui Athan RI di Timor Timur sudah dilakukan pembenahan dan perapihan sehingga bentuknya Makam Pahlawan bukan sekadar kuburan biasa. Ini penting untuk mengingatkan bahwa, prajurit-prajurit itu sudah mengorbankan jiwa dan raganya demi bangsa dan negara," ujar Gatot.

Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, bahwa kenaikan pangkat pada hakekatnya merupakan bentuk penghargaan dari pimpinan atas nama negara terhadap prestasi yang telah dicapai oleh seseorang. Sehingga, diharapkan akan dapat memotivasi perwira yang lain untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang tugas masing-masing.

"Kenaikan pangkat sungguh menjadi kebanggaan, di sisi lain ada kandungan makna mendalam yakni tantangan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar," ujarnya.

Adapun 30 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang naik pangkat, terdiri dari: 16 Pati TNI AD, yaitu: Letjen TNI Dodik Widjanarko (Irjen TNI), Mayjen TNI Bambang Chrishardianto (Kasatwas Unhan), Mayjen TNI Rudy Yulianto (Danpuspomad), Mayjen TNI Felix Hutabarat (Koorsahli Kasad), Brigjen TNI Guruh Rahardja Manaf (Dirbinjemen Sesko TNI), Brigjen TNI I Nyoman Nastra (Karoum Unhan), Brigjen TNI Ahwan Ismadi (Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Unhan).

Brigjen TNI Aman Surachman (Pati Ahli Kasad Bid. Ideologi dan Politik), Brigjen TNI Djoko Andoko (Dirdik Akademi TNI), Brigjen TNI Wawan Ruswandi (Lemhannas), Brigjen TNI Berman Sitanggang (Direndalgiat Ops Deputi Bid. Intelijen Luar Negeri BIN), Brigjen TNI Isaac Marcus Pattipeilohy (Karo Persidangan, Sistem Informasi dan Pengawasan Internal Setjen Wantannas), Brigjen TNI Wahyu Sapto Nugroho (Wadan Puspomad), Brigjen TNI Dwi Atmadja H. Prabawa (Pati Ahli Kasad Bid. Hukum), Brigjen TNI dr. Alexander K. Ginting S (Kamedik RSPAD GS Puskesad) dan Brigjen TNI Agung Iswanto (Dirbin Ganisminmil Ditjen Badilmiltun Mahkamah Agung).

Sementara 10 Pati TNI AL, yaitu: Mayjen TNI (Mar) Gatot Triswanto, (Aspotmar Kasal), Laksda TNI I Nyoman Nesa, (Staf Ahli Bid. Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam), Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan (Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI), Laksda TNI Dr Siswo Hadi Sumantri (Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan), Laksma TNI Ali Triswanto (Danlantamal I/Blw Koarmabar), Laksma TNI Agus Sulaeman (Danlantamal II/Pdg Koarmabar), Laksma TNI Dr I Wayan Warka (Kabiro Perencanaan dan Organisasi pada Settama Bakamla Seskoal), Laksma TNI Dr Suhirwan (Wakil Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan), Laksma TNI Ir Avando Bastari, (Dan STTAL) dan Laksma TNI Dr M Adnan Madjid, S.H., M.Hum. (Wakil Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan).

Sedangkan 4 (empat) Pati AU, yaitu : Marsda TNI Dr D. Herly Dwiyanto, S.T., M.M., M.Si. (Han) (Warek III Bid. Kerja sama Kelembagaan Unhan), Marsda TNI Sri Mulyo Handoko, S.I.P., M.AP. (Gubernur AAU), Marsma TNI Tri Suryono (Pa Sahli Tk. II Bid. Jahpers Panglima TNI) dan Marsma TNI Bambang Tengki P (Dirjian Kodiklatau).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement