REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (Maba UMM) diminta belajar sungguh-sungguh selama menjalani pendidikan di kampus yang berada di Malang ini. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga berharap para maba dapat menaati hukum dan berkarakter baik sekarang maupun di masa depan.
"Dengan begitu, harapannya bisa menjadi anak yang bermanfaat nantinya karena yang mimpin negeri ini kelak mereka (mahasiswa), bukan orang lain," kata Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Pothan Kemenhan) Sutrimo saat memberikan kuliah umum di UMM Malang, Senin (4/9).
Oleh karena peranan penting para maba di masa depan, Sutrimo menilai mereka sudah seharusnya ditanamkan nilai-nilai ketahanan negara. Harapannya, mereka bisa mencintai Tanah Air dan rela berkorban untuk membangun bangsa. Pancasila harus menjadi ideologi bangsa yang tertanam dalam diri mereka.
Di sisi lain, Sutrimo menyebutkan, inti pendidikan sebenarnya membangun sikap mental dan perilaku setiap orang. Dengan demikian, mereka kelak akan bangga terhadap segala sesuatu yang ada di Tanah Air. Pendidikan sendiri bukan saja didapatkan dari universitas, tapi keluarga, masyarakat dan lingkungan pekerjaan.
Seperti diketahui, sebanyak 7.609 mahasiswa menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Studi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang (Pesmaba UMM) dari 4 sampai 7 Agustus 2017. Dari ribuan orang itu, terdapat 78 mahasiswa asing dari 16 negara seperti Afganistan, Cina, India, Jepang, Jerman, Kamboja, Korea Selatan, Laos, Libya, Malaysia, Polandia, Rusia, Sierra Leone, Sudan, Thailand dan Vietnam.