Jumat 01 Sep 2017 18:14 WIB

Menteri Yohana Respons Positif Usulan Penambahan Cuti Hamil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Ibu Hamil
Foto: pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yambise mengaku mendapat masukan dari sejumlah organisasi perempuan yang mengajukan penambahan cuti hamil. Para perempuan tersebut, meminta agar pemerintah membuat kebijakan cuti dari semula hanya tiga bulan diperpanjang menjadi enam bulan.

"Ada beberapa organisasi perempuan yang berharap cuti naik enam bulan. Dan memang di beberapa negara sudah seperti itu," ujar Yohana saat ditemui usai mengisi kuliah umum di Kampus UPI, Kota Bandung, Kamis (31/8).

Bahkan, kata Yohana, sejumlah negara di Eropa dan Amerika? tidak hanya memberikan cuti hamil enam bulan pada istri tapi juga pada suami. Hal tersebut didasari karena kelahiran anak merupakan tanggung jawab bersama.

"Itu bagus sekali karena tanggung jawab bersama," katanya. Jadi, kata dia, setidaknya selama enam bulan pertama anak bisa mendapat sentuhan orang tua. "Dan anak-anak ini jadi lebih baik," katanya.

 

Yohana menilai hal tersebut tidak hanya berpengaruh pada kehidupan keluarga tapi juga menunjukan kualitas sebuah program kesetaraan gender di sebuah negara. "Untuk hal itu (cuti) kita akan kaji terlebih dahulu," kata Yohana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement