Kamis 31 Aug 2017 21:03 WIB

Presiden Imbau Warga Sukabumi Jaga Kebinekaan

Presiden Joko Widodo
Foto: Mahmud Muhyiddin/Republika
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Presiden Joko Widodo Widodo mengimbau rakyat Indonesia khususnya Sukabumi, Jawa Barat agar selalu menjaga kebhinekaan karena negara ini merupakan bangsa besar yang memiliki berbagai suku, agama dan bahasa.

"Saya ingin titip satu hal, negara kita ini bangsa besar dengan memiliki 17 ribu pulau, 516 kabupaten dan kota, 34 provinsi, 714 suku dan 1.100 bahasa lokal ini yang selalu saya ingatkan kepada warga agar selalu menjaga perbedaan," katanya saat memberikan pidato kepada 5.500 warga penerima sertifikat gratis di Setukpa Lemdikpol Polri Sukabumi, Kamis (31/8).

Untuk itu ujar presiden, keberagaman tersebut harus disadari oleh semua pihak walaupun berbeda suku, agama dan bahasa tetapi tetap satu saudara sebangsa dan setanah air.

"Saya titip kepada rakyat agar ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah terus pererat agar bangsa ini tetap bersatu," katanya.

Presiden melanjutkan dengan menjaga ukhuwah tersebut bisa menghindari terjadinya pertikaian dan gesekan diantara rakyat. Bahkan, ia pun kerap diingatkan atau diberi pesan oleh presiden, perdana menteri, raja dan pemimpin negara lainnya agar berhati-hati dalam mengelola bangsa yang besar ini agar jangan sampai ada konflik sedikitpun baik antaragama, suku dan bahasa.

Sebab, jika sudah ada konflik akan sulit diselesaikan karena Indonesia adalah negara besar. Contohnya Afganistan yang hanya memiliki tujuh suku tetapi dua diantaranya berkonflik yang akhirnya negara tersebut terus dilanda perang dengan melibatkan dari pihak luar.

"Perbedaan ini yang harus dijaga semua pihak, karena semua warga Indonesia ada saudara jangan sampai ada pertikaian sekecil apapun," tambah Presiden Joko Widodo.

Dalam kegiatan tersebut, ia pun memberikan kuisioner kepada warga yang hadir dalam acara itu untuk menyebutkan suku apa saja yang ada di Indonesia dan bagi yang bisa menjawab diberikan satu unit sepeda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement