REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sedikitnya 300 jamaah tarekat Naqsabandiyah akan melaksanakan shalat Idul Adha, Kamis (31/8). Artinya, malam ini jamaah akan melangsungkan kegiatan takbiran untuk menyambut Lebaran Kurban. Pimpinan tarekat, Syafri Malin Mudo, membenarkan bahwa jamaah Naqsabandiyah akan merayakan Idul Adha esok hari. "Iya, kami Idul Adha Kamis. Nanti malam takbiran," ujar Syafri, Rabu (30/8).
Syafri yang juga bertindak sebagai ustaz Mushala Baitul Makmur, Kecamatan Pauh Padang ini menyebutkan bahwa shalat Idul Adha akan diikuti oleh seluruh jamaah tarekat dari wilayah Sumatra Barat. Artinya, total jamaah bisa tembus 500 orang. "300 orang itu yang di sini (Pauh, Red) saja. Kalau dari seluruh Sumatra Barat bisa 500 oranglah totalnya, kalau ke sini semua," kata Syafri.
Syafri menyebutkan, tarekat Naqsabandiyah melakukan perhitungan hisab dalam menentukan tanggal perayaan Idul Adha. Metode yang dianut adalah hisab Munjid yang sudah turun temurun digunakan oleh jamaah tarekat Naqsabandiyah. Selain itu, pertimbangan lain yang digunakan adalah penetapan awal Ramadhan 1438 H lalu yang jatuh di hari Kamis.
"Ramadhan kemarin jatuh di Kamis. Idul Adha besok juga Kamis. Rasul kan bersabda, hari puasamu adalah hari Arafahmu," jelas Syafri.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang itsbat penentuan awal Dzulhijah 1438 Hijriah di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Selasa (22/8) lalu. Sidang Itsbat tersebut menentukan perayaan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah jatuh pada Jumat, 1 September 2017 mendatang.