REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pemerintah Kota Solo membuka kesempatan bagi swasta untuk membangun dan mengelola tempat pemakaman umum di kota Solo. Ini menyusul kapasitas Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dikelola Pemkot Solo sudah penuh.
“Karena TPU sudah hampir overload, dan kami tak punya lahan lagi untuk membuka pemakaman baru,” kata Sekretaria Daerag Kota Solo, Budi Yulistiyanto di Balai Kota Solo pada Selasa (29/8) siang.
Dari lima TPU yang dikelola Pemkot Solo diantaranya, TPU Daksinoloyo, TPU Pracimoloyo, TPU Untoroloyo, TPU Purwoloyo dan TPU Bonoloyo tinggal sedikit saja lahan untuk digunakan pemakanan. Sebaab itu dia berharap ada pihak swasta yang mau membuka lahan untuk dijadikan TPU.
Dia berharap dengan adanya pemakaman swasta itu dapat mengatasi masalah keterbatasan lahan untuk pemakanan. Meski demikian, dia memperkirakan pemakaman yang dibangun swasta akan memasang tarif tinggi. Terlebih karena mahalnya harga tanah di Solo.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Solo, Agus Djoko Witiarso memprediksi lima TPU yang dikelola Pemkot sudah tak mampu menampung jenazah lima tahun mendatang. Sebagai solusinya, kata dia, Pemkot Solo bersiap untuk mengalokasikan anggaran membeli lahan di luar Kota Solo untuk dijadikan TPU.
“Sekarang sisanya hanya bisa untuk 11 ribu makam saja, mungkin lima tahun lagi penuh. Kami butuh sekitar 16 hektar sehingga bisa digunakan sampai dua puluh tahun,” katanya.