Ahad 27 Aug 2017 23:50 WIB

Mahfud MD: Iptek Sangat Penting di Masa Depan

Mahfud MD
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan terhadap pentingnya mempelajari ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi sebagai penopang kehidupan manusia.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa depan sangat memiliki peran penting dan oleh karenanya, upaya untuk memahami dan menguasai salah satu spesifikasi ilmu pengetahuan, menjadi keharusan, apabila kita ingin tidak terisolasi dalam kehidupan ini," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara "Temmo Kerrong" dan Deklarasi Forum Alumni Jogja-Pamekasan (Forum AJP) di aula Hotel Front One Pamekasan, Ahad (27/8).

Terkait pentingnya manusia mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi itu, Machfud menjelaskan, bahwa segala sesuatu yang tidak bisa dijangkau secara rasional saat ini, ke depan akan menjadi kenyataan.

Ia menjelaskan, seperti keberadaan mobil yang bisa mendeteksi hambatan dan tidak memerlukan sopir, karena sudah terintegrasi dengan program teknologi canggih. "Jika anda hendak pergi ke suatu daerah, anda tidak perlu menyetir, cukup memencet program di mobil itu, dan akan sampai ke tujuan yang kita inginkan secara langsung," ujar Mahfud.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini terkesan "mistis", tapi sudah nyata adalah pengetahuan akan keturunan dan kerabat, melalui tes DNA. "Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, maka anak keturunan kita bisa diketahui sebelum kejadian," ucap Machfud.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta ini lebih lanjut, menjelaskan, pentingnya ilmu pengetahuan itu sebenarnya telah diajarkan dalam kitab suci umat Islam, yakni Al Quran melalui ayat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad, pada surat Al Alaq ayat 1-5.

Di sisi lain, pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur ini juga menjelaskan tentang perkembangan ideologi dunia, yang menurutnya ada dua, yakni Individualisme-Liberalime dan Sosialime-Komunisme. Dalam perkembangannya, sosialisme-komunisme, hancur, dan hingga kini tinggal 1, yakni Individualisme-Liberalisme.

"Liberalisme ini terus berkembang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Makanya, tugas kita adalah mempersiapkan diri, dan tentunya dengan menggali ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Machfud berpesan, agar Forum Alumni Jogja-Pamekasan (Forum AJP) itu, bisa menjadi promotor dalam menggerakkan wawasan dan ilmu pengetahuan, sebagai bentuk kontribusi terhadap bangsa dan negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement