Ahad 27 Aug 2017 18:35 WIB

Purwakarta Siagakan Tangki Air Bersih Antisipasi Kekeringan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Kekeringan
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengalokasikan anggaran Rp 500 juta untuk pembelian air bersih. Air bersih itu merupakan bantuan bagi masyarakat yang dilanda kekeringan selama musim kemarau ini. Hal ini mengingat, hampir di 17 kecamatan di wilayah ini rawan krisis air bersih selama musim kering ini.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya telah kerja sama dengan pihak swasta yang biasa menjual air bersih. Pihaknya akan membeli air tersebut lalu, bila ada laporan desa yang sumur-sumur warganya kekeringan, armada tangki air yang sudah menjalin kerja sama akan segera didistribusikan ke wilayah tersebut.

"Kita sudah siapkan air bersih. Seperti, kejadian 2014 silam saat itu kemaraunya sangat kering," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Ahad (27/8).

Menurut dia, bila kejadian itu terulang, ketika sumur-sumur warga sudah tidak ada airnya maka yang paling dibutuhkan, yaitu bantuan air bersih. Dengan begitu, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

Jadi, dengan penyediaan air bersih ini, diharapkan warga bisa terbantu, terutama untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti, untuk memasak, minum, dan mencuci. "Untuk warga, kita siapkan berapa pun tangki air. Tentunya, yang benar-benar dibutuhkan," ujar Dedi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono, mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan aparat dari 17 kecamatan guna melaporkan wilayah yang saat ini dilanda krisis air bersih. Dari 17 kecamatan yang ada, baru empat wilayah yang laporan. Yaitu, Kecamatan Tegalwaru, Cibatu, Bungursari, dan Maniis. "Yang lainnya belum memberikan laporan resmi soal krisis air bersih," ujarnya.

Dengan adanya laporan, baik dari kecamatan maupun desa mengenai krisis air bersih, pihaknya akan langsung meresposnnya. Yaitu, akan mengirim bantuan air bersih. Apalagi, saat ini untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, pemkab telah kerja sama dengan pihak PDAM dan swasta. "Jadi, warga tak perlu khawatir kekurangan air bersih saat kemarau ini. Kami siap membantu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement