Jumat 25 Aug 2017 16:23 WIB

GMPG Diajak Bekerja Sama dengan KPK

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (ketiga Kiri) bersama anggota GMPG mengangkat poster seusai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/8).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (ketiga Kiri) bersama anggota GMPG mengangkat poster seusai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) untuk menindaklankuti kemungkinan program kerja sama di antara keduanya. Itu karena melihat GMPG yang berkomitmen untuk membangun Indonesia bersih dan bebas korupsi.

"Dalam konteks itu, pimpinan KPK merespons secara positif dan bahkan meminta GMPG untuk menindaklanjuti kemungkinan melakukan program kerjasama dengan Deputi Pencegahan," ungkap Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (25/8).

Menurut Doli, program kerjasama itu rencananya akan dilakukan dalam rangka membentuk kader muda yang berintegritas dan antikorupsi. Selain itu, juga untuk menjadi garda terdepan dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Dalam lawatannya ke KPK itu pula, GMPG juga menyampaikan hal terkait megaskandal korupsi KTP-el. Mereka meminta kepastian agar KPK secara sungguh-sungguh bisa menuntaskan kasus tersebut. "Dan (KPK diharapkan) tidak gentar menghadapi nama-nama besar termasuk Setya Novanto yang secara politik merupakan Ketua DPR RI," kata dia.

Doli mengatakan, pihaknya juga meminta kepastian agar KPK dapat mengambil langkah-langkah lebih lanjut terkait kasus tersebut. Termasuk meningkatkan status dan kondisi terhadap orang-orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Agar proses penegakam hukumnya tidak terganggu dan dapat berproses dengan baik. Kepastian itu penting karena banyak hal yang menimbulkan kontroversi dan spekulasi terkait kasus KTP-el saat ini," kata dia.

Terakhir, ia juga menyampaikan, memang benar ada orang atau bahkan pimpinan partainya saat ini tersangkut masalah korupsi. Ada pula kelompok pendukungnya. Tapi, lanjut dia, itu lebih kepada persoalan individu oknum terkait dan tidak ada urusannya dengan Partai Golkar.

Menurut Doli, partai berlambang pohon beringin itu meruoakan institusi penyampai aspirasi dan sama keinginannya dengan rakyat. Institusi ysng didirikan untuk kebaikan dan mendorong pencapaian cita-cita bangsa dan negara.

"Kami pastikan masih bamyak tokoh, senior, pimpinan, dan kader Golkar yang anti, tidak suka, dan tidak mendukung praktik korupsi. Kami pastikan  juga semua itu adalah pendukung KPK dan menjadi bagian dalam melakuka  pemberantasan korupsi di Indonesia," ungkap Doli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement