REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggagas pembuatan aplikasi bernama App Challenge. Aplikasi ini ditujukan sebagai media sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 mendatang.
Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan, lewat App Challenge, akan disampaikan informasi seputar Pilgub Jabar 2018 untuk memudahkan akses informasi. Cara ini dinilainya akan lebih tepat sasaran, khususnya bagi generasi muda yang memang akrab dengan internet.
"Banyak informasi yang dapat diperoleh dari game ini, seperti jadwal pilkada, calon, hingga tata cara memilih. Aplikasi ini cocok bagi kaum milenial karena mereka cenderung minim berkomunikasi langsung dan lebih akrab dengan gadget," kata Yayat, Jumat (25/8).
Menurutnya, aplikasi tersebut akan dikemas secara menarik termasuk berisikan game (permainan) yang sekaligus bagian sosialisasi Pilgub. Aplikasi ini juga menyasar ke semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas. Sehingga, masyarakat berkebutuhan khusus itu pun mudah mengakses informasi seputar Pilgub Jabar 2018.
Pihaknya sengaja mengoptimalkan sosialisasi Pilgub Jabar 2018 kepada masyarakat disabilitas. Pasalnya, KPU Jabar tak ingin membeda-bedakan pelayanan dalam menyosialisasikan Pilgub Jabar 2018.
"Itu model yang ramah disabilitas, baik buat tuna rungu tuna netra, sedang kita kerjasamakan dengan ketiga Perguruan tinggi tersebut. Dengan adanya aplikasi ini mudah mudahan bisa memudahkan penyandang disabilitas mengakses informasi tentang pilkada jabar," tuturnya.
Dalam sosialisasi ke difabel, KPU juga menggandeng Asosiasi Dosen Ilmu Politik se-Indonesia untuk menentukan pola dan konsep sosialisasi yang tepat dan terarah, termasuk pola sosialisasi yang ramah bagi disabilitas. "Akses dari teman-teman asosiasi itu cukup baik. Mereka akan berbagi pengalaman terkait pelayanan terhadap disabilitas. Segala rekomendasi, itulah yang akan realisasikan," ujarnya.
KPU Jabar menggandeng Telkom University (Tel-U) dan Politeknik Bandung untuk menciptakan gim yang dapat diunduh di telepon seluler tersebut. Aplikasi ini ditargetkan bisa diunduh mulai November 2017 mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
