REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek meminta menjelang proyeksi bonus demografi 2020 hingga 2035 mendatang maka para perempuan dan ibu hamil supaya bisa melahirkan anak-anak yang berkualitas. Indonesia diindikasikan akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020 sampai tahun 2035. Jumlah penduduk usia produktif saat itu akan mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
"Perhatikan gizi anak-anak ini supaya jadi manusia berkualitas karena kita akan menghadapi bonus demografi 2035. Kami mengharapkan generasi cerdas," katanya saat pembukaan acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenkes dengan pemda kabupaten/kota penempatan tim Nusantara Sehat angkatan kedua 2017 (batch 7), di Jakarta, Rabu (23/8).
Nila mengatakan di sektor kesehatan, Bonus demografi harus disikapi melalui program bidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga dapat terhindar dari bencana demografi. Indikasi bencana demografi yang mungkin terjadi yaitu penurunan angka kelahiran tidak sebanding dengan peningkatan umur harapan hidup. Dampaknya, beban tanggung usia produktif semakin meningkat.
Selain itu, terjadinya pergeseran pola penyakit dari menular ke tidak menular. Nila mengajak mengajak pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, bersama pemerintah pusat saling beriringan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program yang inovatif.
"Sehingga apa yang dicita-citakan bersama dapat terwujud," ujarnya.