Sabtu 19 Aug 2017 07:19 WIB

Muhaimin Dukung Santri untuk Jadi Pengusaha Sekaligus Kiai

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.
Foto: muhammad subarkah
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengajak kalangan santri untuk menjadi pengusaha yang sekaligus kiai. Hal itu agar para santri mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih maju.

"Kita masih kekurangan pengusaha. Ada yang menjadi pengusaha namun tidak paham soal agama," kata Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnaim Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (18/8).

Untuk itu, ia mengajak kalangan santri agar bercita-cita menjadi kiai yang sekaligus juga sebagai pengusaha. "Kalau banyak yang menjadi kiai sekaligus pengusaha, insya Allah Indonesia akan lebih maju," ujarnya dihadapan ratusan santri pondok pesantren tersebut.

Ia melanjutkan, ada tiga hal yang penting bagi Indonesia. Pertama, jumlah penduduk yang besar sehingga menjadi pasar yang besar pula. Kedua, dengan pasar yang besar, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas pula.

"Pondok pesantren adalah salah satu yang menjadi tempat membina SDM yang berkualitas pula. Di sini santri dilatih dengan berbagai tantangan," ujar dia.

Setelah jumlah penduduk dan kualitas SDM yang baik, ujar dia, terakhir adalah mendorong pemimpin yang tangguh, baik, soleh dan diridhoi oleh Allah SWT. Santri, kata Muhaimin, mengandung arti suci dalam pikiran, hati dan perilaku. "Kalau ini terwujud, Indonesia bakal lebih maju dari bangsa lain," kata Muhaimin Iskandar.

Muhaimin hadir ke Pontianak dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan gerbang Pondok Pesantren Darunnaim serta menghadiri Pesta Rakyat Gema Sholawat Majelis Cinta Rasul Ar-Ridho.

Turut hadir di antaranya Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan, mantan Menteri Desa Marwan Jafar, serta sejumlah tokoh di Kalbar. Ribuan orang pun memadati kediaman Habib Ridho yang dijadikan lokasi sholawat kebangsaan itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement