Kamis 17 Aug 2017 03:54 WIB

Ini yang Sudah Dilakukan Kwarnas Gerakan Pramuka di Medsos

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Hazliansyah
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menpora Imam Nahrawi (kiri), Seskab Pramono Anung (kanan), dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault (kedua kanan) memukul tifa sebagai tanda dibukanya Raimuna Nasional XI.
Foto: Rosa Panggabean/Antara
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menpora Imam Nahrawi (kiri), Seskab Pramono Anung (kanan), dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault (kedua kanan) memukul tifa sebagai tanda dibukanya Raimuna Nasional XI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat membuka Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, Senin (14/8), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Pramuka tidak hanya baris-berbaris, tapi juga harus memandu Pramuka disiplin dalam menggunakan media sosial yang positif dan produktif.

Menjawab harapan Presiden Jokowi, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di era Adhyaksa Dault sebelumnya sudah mengeluarkan 10 tugas Pramuka di media sosial untuk membumikan tagline Setiap Pramuka adalah Kantor Berita.

“Sudah 700-an video diproduksi Pramuka tentang pariwisata, produk lokal, dll. Sedangkan video-video kegiatan Pramuka sudah tidak terhitung. Kita akan bekerja lebih keras lagi, karena 22 juta Pramuka itu usianya 7-25 tahun dan semuanya pengguna internet,” jelas Hariqo Wibawa, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Kominfo di Cibubur, Jakarta (16/8).

Berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, berikut adalah 11 hal yang sudah dilakukan Kwarnas Gerakan Pramuka di media sosial:

1. Pendidikan media sosial untuk 34 perwakilan Kwarda se-Indonesia pada 26-29 November di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta. Disertai kunjungan ke stasiun-stasiun TV dan media lainnya.

2. Seleksi jubir digital dan pembentukan Tim Siber Kwarnas Gerakan Pramuka pada 28 Oktober 2014.

3. Mendata web dan medsos penyebar konten porno dan kekerasan, lalu melaporkannya kepada Kapolri dan Kemenkominfo RI.

4. Kampanye tagline “Setiap Pramuka Adalah Kantor Berita”, maksudnya setiap Pramuka adalah wartawan, pemimpin redaksi, sekaligus pemilik dari akun media sosialnya masing-masing. Kampanye ini menekankan agar Pramuka menjadi produsen konten, dan penyebar konten yang benar dan bermanfaat.

5. Mengadakan berbagai lomba pembuatan konten seperti; lomba foto, lomba video, lomba menulis, lomba meme dan yang terahir mengadakan tantangan  #BhinnekaTunggalIkaChallenge

6.  Kwarnas Gerakan Pramuka Bekerjasa dengan UNICEF untuk program 100.000 (seratus ribu) Reporter, dalam program U-Report untuk kampanye perlindungan dan gizi anak. Saat ini sudah 40.000 (empat puluh ribu) Pramuka yang menjadi U-Reporter.

7. Pelatihan membuat video dengan telepon genggam sudah dilakukan sebanyak empat kali. Sedangkan pelatihan membuat konten lainnya, setiap bulan dilaksanakan.

8.  Membuat 10 tugas Pramuka di media sosial dengan semangat; ayo beritakan Pramuka, mari bela dan promosikan Indonesia lewat media sosial

9.  Mengelola semua web dan akun media sosial dengan serius, yaitu: www.pramuka.or.id, www.pramukapos.com,www.scoutri.com. Instagram: @gerakanpramuka, youtube:gerakan pramuka, twitter: @kwarnas, fanpage facebook: kwartir nasional gerakan pramuka.  Serta mengadakan rapat rutin mingguan setiap hari selasa

10. Membuat media sosial dengan nama www.pramukapos.com, di web ini semua anggota Pramuka dapat membuat akun dan mengungah sendiri tulisannya. Saat ini sudah 1728 Pramuka bergabung menjadi penulis.

11.  Sudah 700-an video diproduksi Pramuka tentang pariwisata, produk lokal. Sedangkan video-video kegiatan Pramuka sudah tidak terhitung. Sekarang anak Pramuka usia siaga dan penggalang (7-15 tahun) sudah mampu membuat video laporan kegiatan dengan handphone.

Kita akan bekerja lebih keras lagi, karena 22 juta anggota Gerakan Pramuka itu usianya 7-25 tahun dan semuanya pengguna internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement