REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah meminta penyidik senior Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) pulang ke Indonesia. Mengingat, kata Fahri, dari video yang beredar di media sosial, Novel Baswedan tengah berkeluyuran di sekitar Orchard Road, Singapura. Maka dengan demikian, dapat dipastikan Novel sudah sehat dan bisa berobat ke tanah air.
"Saya melihat video novel jalan-jalan di orchard road, ya tolong di klarifikasi kalau dia jalan-jalan di orchrd artinya dia sehat, ya pulanglah ditangani oleh dokter-dokter Indonesia bicara di sini," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/8).
Kemudian Fahri juga menyarankan agar meminta perlindungan hukum di Indonesia. Bahkan jika sekalipun Novel minta perlindungan kepada DPR RI, pihaknya akan memberikannya. Hal itu agar Novel tidak dituding bersembunyi, seperti halnya koruptor.
"Ada apa sembunyi di singapura kayak koruptor BLBI gitu loh. datang aja ke sini kita curiga nih datang ngomong baik-baik. Jangan cari sensasi. video tolong jelaskan itu, kalau sehat pulanglah," tambahnya.
Sebelumnya, Novel sendiri sudah hampir empat bulan di Singapura untuk berobat usai dirinya mendapat teror dari orang tak dikenal dengan disiram air keras. Hingga saat ini, kasus penyerangan terhadap Novel belum menemui titik terang. Terakhir pihak kepolisian baru melansir sketsa wajah yang dicurigai sebagai pelaku penyerangan.