Selasa 15 Aug 2017 16:33 WIB

BNN: Narkoba Baru yang Kami Takuti Telah Masuk Indonesia

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nur Aini
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Pol.) Budi Waseso
Foto: ABC News
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Pol.) Budi Waseso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyebutkan jika narkoba jenis Flakka sudah mulai memasuki Tanah Air. Ia menyatakan jajarannya sudah mendeteksi peredaran narkoba jenis baru itu di tanah air.

"‎Ada 66 jenis baru yang masuk ke tanah air, termasuk flaka, yang kami takuti karena itu sudah masuk di Indonesia," kata Budi saat acara pemusnahan narkoba di komplek Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/8).

Pria yang akrab disapa Buwas ini menambahkan BNN, Polri dan Bea Cukai mengaku masih mendalami jaringan pengimpor flakka di Tanah Air. Bahkan, disinyalir permintaan narkoba jenis ini sangat besar di Indonesia.

‎"Sekarang kami (BNN) bekerja keras dengan Polri dengan Bea Cukai untuk menelisik jaringan flaka yang masuknya lewat mana," tuturnya.

Menurut dia, saat ini ada sekitar 5 juta penduduk Indonesia yang terancam akan bahaya narkoba termasuk flakka. "Satu manusia itu tak bisa dihargai dengan narkoba. Jadi seberapapun ancamannya bisa mengencam negara dan bangsa. Kita harus prihatin," kata dia.

Narkoba jenis flaka diketahui mempunyai efek yang berbahaya. Narkoba itu membuat pemakainya berlaku seperti mayat hidup.‎ Sebagaian besar pemakainya sejauh ini berada di negara barat, khususnya Amerika Serikat. Namun, peredarannya dikabarkan cukup cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement