REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Republik Indonesia melakukan penggeledahan terhadap rumah kontrakan yang ditempati terduga pelaku pendanaan terorisme atas nama Aznof Priandi (25) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. "Penggeledahan dilakukan pada Senin (14/8) pukul 18.00 WIB di Perumahan Merpati Sakti Perum Cendrawasih Kelurahan Simpang baru Kecamatan Tampan, Pekanbaru," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru, Senin (14/8) malam.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Densus 88 dan Kepala Kepolisian Sektor Tampan dibantu Personel Polresta Pekanbaru. Penggeledahan tersebut disaksikan oleh ketua Rukun Warga setempat.
Dari hasil pengeledahan tersebut didapat dua buah laptop, beberapa kaset CD, buku //Fiqih Daulah Islamiah, dua buah telepon seluler, satu unit pemutar CD dan tujuh buah buku tabungan dengan nama berbeda serta satu buah samurai warna hitam.
"Terdapat juga barang bukti slip tabungan dan bukti transfer bank serta beberapa lembar tulisan tentang alur cerita rencana kerja, dan lain-lain," ungkap Edy Sumardi.
Edy menambahkan penggeledahan terhadap pelaku merupakan hasil pengembangan kasus terorisme di Medan, Sumatra Utara. Diketahui yang bersangkutan telah melakukan aktivitas tersebut sejak tahun 2016.
Sementara itu, pelaku telah tinggal di rumah kontrakan itu sejak dua tahun terakhir. Menurut warga, yang bersangkutan tertutup dan jarang bergaul.
Di tempat terpisah, terduga pelaku Aznop Priyandi (25) diamankan Densus di Jalan Pahlawan Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir. Dia ditangkap tepatnya di Simpang Jalan Bahagia Kelurahan Bagan Timur pada Senin (14/8) sekira pukul 16.30 WIB.
Kepala Kepolisian Resor Rohil, AKBP Hendri Posma Lubis melalui pesan elektronik diterima di Pekanbaru, Senin malam mengatakan terduga pelaku teroris dibawa ke Markas Kepolisian Sektor Bangko. Kemudian dilakukan penggeledahan ke rumah orangtua pelaku di Jalan Pahlawan Tengah RT 005 RW 004 Kelurahan Bagan timur. "Terduga pelaku teroris beserta barang bukti diamankan oleh Densus 88 dan dibawa ke Kota Pekanbaru," ujar Hendri.