Jumat 11 Aug 2017 12:33 WIB

Gubernur: LRT Bukan Sekadar Kurangi Kemacetan

Dua alat berat yang mengangkut girder (steel box) pembangunan Light Rail Transit (LRT) terjatuh menimpa rumah di zona 5 pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/8).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Dua alat berat yang mengangkut girder (steel box) pembangunan Light Rail Transit (LRT) terjatuh menimpa rumah di zona 5 pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, Light Rail Transit atau jalur kereta api ringan bukan hanya sekedar mengurangi kemacetan arus kendaraan, tetapi lebih dari itu untuk menciptakan masyarakat berdisiplin. Dia mengatakan, dengan adanya jalur kereta api ringan (LRT) sehingga masyarakat menjadi disiplin.

Dia mengatakan, selain itu dengan adanya jalur kereta api itu akan merubah gaya hidup masyarakat serta membawa nama baik daerah karena Sumsel lebih bergengsi. Namun, dia menyatakan, yang lebih penting lagi akan menumbuhkan perekonomian masyarakat daerah.

“Jadi banyak dampak dari adanya jalur kereta api ringan dan bukan hanya mengurai kemacetan arus kendaraan saja, kata gubernur,” ujar dia di Palembang, Jumat (11/8).

Memang, lanjut dia, sebenarnya tujuan dibangun jalur kereta api ringan untuk mengatasi kemacetan arus kendaraan yang sudah terjadi terutama pada jam sibuk. Selain itu, Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 sehingga Palembang akan kedatangan tamu dari berbagai negara.

Karena itu, arus lalu lintas kendaraan harus lancar sehingga dibangun berbagai infrastruktur seperti jalur kereta api ringan dan jalan layang serta Jembatan Musi IV dan VI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement