Kamis 10 Aug 2017 18:10 WIB

Kajian Tarif Parkir Dibarengi Fasilitas Kantong Parkir

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
 Mobil dengan gembok roda diparkir di Kawasan IRTI, Monas, Jakarta, Senin (3/4).
Foto: Republika/Prayogi
Mobil dengan gembok roda diparkir di Kawasan IRTI, Monas, Jakarta, Senin (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kajian kenaikan tarif parkir kendaraan roda dua dan empat akan dibarengi dengan fasilitas kantong parkir yang bagus. Kenaikan tarif parkir ini bertujuan agar pemilik kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.

"Makanya kita revitalisasi betul citra tentang Transjakarta. Bus Transjakarta sekarang sudah sangat layak. Dan rutenya sudah sangat banyak," ujar Djarot di Balai Kota, Kamis (10/8).

Selain itu, Djarot mengatakan kantong parkir akan dibangun di beberapa tempat. Contohnya, kawasan Roxy.

"Maka saya sampaikan (semakin) banyaknya nanti moda transportasi publik, kita akan semakin banyak membangun park and ride (kantong parkir)," katanya.

Kantong parkir, sambung Djarot, berbeda dengan parkir di pinggir jalan. "Pinggir jalan itu kan makan jalan bagaimanapun juga kena tarif lebih tinggi . Terus kita imbau dibangun tidak tinggi-tinggi tarifnya. Ini upaya bagaimana kita mengurai kemacetan dan menghimbau masyarakat menggunakan transportasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement