REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi dinilai berhasil memajukan dunia pariwisata di NTB. Hal itu terbukti dengan meningkatnya jumlah wisatawan serta banyaknya penghargaan yang diraih Lombok serta Sumbawa.
Tidak hanya penghargaan di kancah nasional, tapi juga internasional.
Dengan keberhasilan tersebut, diperlukan sosok pemimpin yang dapat melanjutkan kinerja pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 2018 mendatang.
Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat, Mori Hanafi mengakui hal tersebut. Menurutnya TGB cukup sukses memajukan NTB di bidang pariwisata.
"Juga dengan Lombok sukses besar menyelenggarakan event MTQ Nasional," ujar Mori Hanafi.
Hanya saja ia menilai, masih terdapat masalah klasik dalam dunia pariwisata di NTB. Diantaranya infrastruktur, sampah dan masalah lainnya yang memiliki efek terhadap dunia pariwisata.
"Selain itu juga masalah keamanan, dimana aksi kejahatan atau kriminalitas masih marak terjadi," ujarnya.
Mori Hanafi yang akan maju sebagai bakal calon wakil Gubernur NTB ini juga menyoroti masalah kenakalan remaja serta peredaran narkoba di sejumlah daerah. Termasuk masalah pelayanan kesehatan dimana masih terdapat warga yang memiliki keterbatasan terhadap akses kesehatan.
"Dan tentunya masalah kesejahteraan, yang imbasnya saling kait-mengait dengan masalah ekonomi, keamanan dan lain-lain," ujarnya.
Karena itu pengembangan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi sangat penting untuk dapat membangun masyarakat NTB yang berkualitas dan beradab.
"Tentunya dengan kepemimpinan yang melayani, mengayomi, penggerak birokrasi efektif dan menyelesaikan masalah sosial," kata dia dalam pernyataanya, Kamis (10/8).
Ia pun berharap semua itu dapat terwujud dengan dukungan dan peran aktif seluruh masyarakat NTB nantinya.
Seperti diketahui, Mori Hanafi akan maju sebagai bakal calon wakil gubernur NTB berpasangan dengan Ahyar Abduh yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Mataram. Kabar tentang keduanya pun sempat ramai di media sosial kemarin.