Selasa 08 Aug 2017 20:49 WIB

Hong Kong Lirik Investasi di Pekalongan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Friska Yolanda
Investasi
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Investasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Investor asing asal Hong Kong berminat untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Pekalongan. Investor yang berminat menanamkan modalnya adalah Hong Kong Bali Hidro System Company Limited, yang bergerak dalam bidang pengelolaan air bersih, pengelolaan limbah, kesehatan, lingkungan hidup dan kelistrikkan.

Perwakilan dari Hong Kong Found Bali Hidro System Company Limited, Rudy Setyo Purnono saat diterima Bupati Asip Kholbihi, Selasa (8/8), menyampaikan pihaknya berkepentingan untuk membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan.

Meski demikian, dalam pertemuan tersebut masih belum jelas perusahaan tersebut akan menanamkan investasinya di bidang apa. Rudi hanya menyatakan sumber daya alam yang melimpah di Kabupaten Pekalongan akan menjadi poin penting bagi perusahaannya untuk berinvestasi di Kabupaten Pekalongan.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Asip Kholbihi menyampaikan kekayaan alam yang melimpah yang dimiliki Kabupaten Pekalongan di antaranya adalah sumber mata air bersih yang yang melimpah. Air baku yang berasal dari wilayahnya mampu menyuplai kebutuhan air masyarakat untuk wilayah Kotamadya Pekalongan dan sebagai wilayah Kabupaten Batang.

Namun, untuk wilayah Kabupaten Pekalongan, Asip menyebutkan, pemanfaatan sumber air masih belum maksimal. ''Oleh karena itu, kita perlu dilakukan terobosan besar agar bisa memanfaatkan kekayaan alam tesebut agar bisa merata dinikmati masyarakat secara luas,'' katanya.

Direktur PDAM Kabupaten Pekalongan Imam Sulistyo menjelaskan sumber daya air di wilayah Kabupaten Pekalongan memang luar biasa besar. Namun agar sumber air tersebut bisa dikelola untuk makmimal dibutuhkan dukungan anggaran yang besar. "Saat ini dibutuhkan anggaran hingga Rp 250 miliar untuk mengembangkan PDAM dengan perangkat yang ideal dan cakupan yang luas," katanya.

Anggaran sebanyak itu, antara lain untuk mambangun sarana prasarana serta membangun jaringan air sepanjang 50 km menuju titik pemasangan di rumah tangga dengan estimasti pelanggan 60 ribu pelanggan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement