Selasa 08 Aug 2017 09:56 WIB

15.000 Pramuka akan Bentuk Logo Raksasa Raimuna Nasional

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Raimuna Pramuka
Foto: Republika
Raimuna Pramuka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak kejutan dan hal-hal menarik yang akan terjadi di Raimuna Nasional (Rainas) XI. Salah satunya, 15 ribu Pramuka nantinya akan membentuk puzzle raksasa dengan formasi logo Rainas. Aksi spektakuler ini akan ditampilkan usai upacara pembukaan Rainas pada 14 Agustus 2017 mendatang.

Dewan Kerja Nasional Gerakan Pramuka Rizky Dwi Amanda mengatakan, konsep puzzle logo Raimuna ini pertama kalinya dilakukan dalam sejarah. Ia menilai formasi ini akan menjadi tontonan menarik karena diikuti ribuan peserta, terlebih jika dilihat dari posisi atas.

"Rainas 2017 ini kita ingin membuat sesuatu yang beda dan menarik, khususnya di acara pembukaan. Setelah upacara kita akan membuat puzzle logo Rainas yang diikuti 15 ribu peserta," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (7/8).

Konsep ini, diakui dia, memang tidak mudah lantaran penyelenggara harus bisa mengkoordinir 15 ribu peserta dalam satu waktu. Sebab itu, perlu dilakukan simulasi terlebih dahulu. "Nanti ada tim pengarahnya dari kakak-kakak purna DKN untuk dibuatkan simulasi lebih dulu," katanya.

Selain puzzle raksasa, acara pembukaan Rainas di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, juga akan diisi drama kolosal, yakni penampilan 375 Pasukan Pramuka dari 11 Saka, kemudian pengibaran bendera Merah Putih dari helikopter, gerakan ombak, atraksi bongkar kapal selam, dan lain-lain.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan, Raimuna Nasional dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, pada 13-21 Agustus 2017. Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka kegiatan yang akan diikuti 15 ribu peserta dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota ini.

"Raimuna Nasional mempertemukan anak-anak muda terbaik dari seluruh NKRI. 15 ribu Pramuka yang hadir di Bumi Perkemahan Cibubur adalah Pramuka pilihan yang telah mengikuti proses seleksi," ujar Adhyaksa Dault.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement