REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi apresiasi yang tinggi terhadap gerakan pramuka. Saat menghadiri upacara Hari Pramuka tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Alun-alun Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, Kamis (24/8), Ganjar menyebutkan gerakan pramuka telah menjadi bagian dari kegiatan positif yang mampu menjadi penangkal gerakan radikalisme.
Bahkan bukan hanya menjadi penangkal radikalisme, Gerakan Pramuka juga bisa menjadi penangkal hal-hal negatif seperti masalah penyalahgunaan narkoba, terorisme, pornografi, dan juga ujaran-ujaran kebencian. "Gerakan Pramuka itu menjadi salah satu tameng bangsa dan negara, dalam menangkal hal-hal yang bersifat negatif," jelasnya.
Gubernur mengungkapkan, sistem pembinaan dalam gerakan pramuka, dilakukan secara berjenjang. Dengan demikian, pembinaan yang dilakukan antar generasi menjadi lebih tertata dan memiliki mekansime yang jelas. Sementara dasar ideologinya juga sangat kokoh, yakni selalu menjunjung tinggi kecintaan kepada bangsa dan negara.
"Dengan ideologi macam ini, sangat sulit paham-paham radikalisme atau hal-hal negatif lainnya dilakukan oleh anggota-anggota pramuka," jelasnya.
Meski demikian, gubernur juga meminta agar gerakan pramuka secara kelembagaan, bisa lebih membuka diri dan tidak kaku. Bila perlu, anggota pramuka bisa mempergunakan media sosial dan menggunakan bahasa kekinian agar Gerakan Pramuka bisa lebih banyak menarik minat anak muda.
Yang lebih penting lagi, Ganjar juga berharap agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Pramuka bisa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa menjadi kegiatan pembinaan yang menyenangkan. "Dengan demikian, anggota yang masuk menjadi anggota Pramuka juga disebabkan karena memang senang menjadi anggota Pramuka. Bukan karena keterpaksaan," katanya.
Sementara itu dalam Peringatan Hari Pramuka ke 56, Kwarcab Banyumas ditetapkan sebagai Pramuka Tergiat selama 30 tahun berturut-turut. Karena memenangkan juara satu, Bidang Bina Muda, Bidang Organisasi dan Hukum, dan Bidang Kehumasaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika