REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Seluruh unsur pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu dan bekerjasama untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rangka menghadapi radikalisme serta penanggulangan terorisme. Hal tersebut dikatakan Kepala badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius saat menghadiri Rapat Koordinasi Kominda se-Sumatera Selatan dalam rangka Penanganan Konflik SARA dan Penanggulangan Terorisme di Sumatera Selatan
“Dalam membangun kewaspadaan terhadap radikalisme dan terorisme kita juga harus menyadari kehadiran radikalisme di tengah masyarakat Indonesia yang dinamis. Sementara kita juga menghadapi tantangan global terorisme yang luar biasa,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius dalam paparanya saat acara yang digelar di Gedung Griya Agung, Palembang, Kamis (3/8).
Alumni Akpol 1985 yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim Polri ini menekankan optimalisasi fungsi Kominda dalam mendeteksi benih-benih terorisme dan radikalisme. Terlebih dengan akan dihelatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta pesta olahraga akbar Asean Games, yang dimana setiap keramaian akan dapat menjadi sasaran aksi terorisme.
“Kita ini berhadapan dengan ideologi, dan targetnya penyebarannya itu anak muda, adanya radikalisasi di lingkungan remaja dalam tingkat keluarga dan pendidikan. Pola baru terorisme zaman sekarangpun menggunakan media sosial, social messenger bahkan ada rekrutmen terbuka dan bai’at online,” ujar mantan Kapolda Jawa Barat..
Untuk itu pria yang juga pernah menjadi Kadiv Humas ini mengingatkan agar Kominda dan Kepolisian Daerah selalu waspada akan bahaya yang dapat mengancam kedamaian masyarakat dan dapat mendukung keamanan masyarakat di masa mendatang.
“Kalau merasa ada gerak-gerik yang tidak biasa dari lingkungan sekitar kita, lebih baik kita ingatkan dan laporkan. Karena lebih baik mencegah sebelum kejadian,” kata mantan Wakapolda Metro Jaya ini.
Dalam kunjungannya ke Palembang, Kepala BNPT juga menyempatkan menghadiri acara uji publik terhadap buku petunjuk dalam rangka penindakan aksi terorisme yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta