REPUBLIKA.CO.ID, BALI - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menegaskan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019 tergantung pilihan Jokowi, sehingga partainya tidak akan ikut campur menentukan nama.
"Sementara ini belum sampai kepada sosok yang mendampingi Pak Jokowi karena itu hak prerogatifnya sebagai pemimpin," kata Oesman Sapta Odang, usai penutupan Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Kuta, Bali, Sabtu (5/8) malam.
Dia meyakini bahwa Jokowi dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) tidak akan asal-asalan, yaitu memiliki pertimbangan yang matang.
Menurut dia, Jokowi pasti akan memilih cawapres yang memiliki komitmen dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan ke depan.
"Pasti akan ada suatu komitmen dalam menjalankan tugas-tugasnya di masa mendatang," ujarnya.
Dia mencontohkan ketika pada Pemilu Presiden 2014, Jokowi memilih Jusuf Kalla sebagai calon Wakil Presiden dan hasilnya bagus, meskipun masih terdapat perbedaan pendapat namun pemerintahan tetap berjalan.
Sebelumnya, dukungan Partai Hanura terhadap Joko Widodo sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden 2019 dituangkan dalam keputusan tertulis Rapat Pimpinan Nasional dan dibacakan dalam penutupan Rapimnas.
Rekomendasi mendukung Jokowi dibahas dalam rapat pleno Komisi C kemudian dibacakan dalam pleno dan disetujui peserta Rapimnas.
Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyerahkan hasil rekomendasi itu kepada Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika untuk dibacakan pada rapat pleno Rapimnas.
"Menetapkan dukungan kepada Joko Widodo sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden 2019," kata Pasek membacakan rekomendasi itu.
Dalam putusan itu, seluruh kader Hanura mulai diminta menyosialisasikan, memperjuangkan, mengamankan dan menyerukan serta mengajak rakyat Indonesia untuk memenangkan Jokowi pada Pemilu 2019.