Jumat 04 Aug 2017 17:12 WIB

KPAID Bogor akan Luncurkan Pandawa Care Cegah Bullying

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Hazliansyah
Ilustrasi Stop Bullying
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Stop Bullying

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus bullying (perundungan) dan kekerasan terhadap anak di Kota Bogor mengalami peningkatan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor akan terus melakukan sosialisasi serta meluncurkan aplikasi seluler Pandawa Care sebagai upaya perlindungan bagi anak.

Ketua Komisoner KPAID Kota Bogor Dudih Syiaruddin menyampaikan, KPAID Kota Bogor juga akan fokus pada upaya pencegahan, pengawasan dan penanganan psikologis anak yang menjadi korban perundungan atau kekerasan.

"Kalau nanganin kasus kekerasan ya biar aparat. Kami ingin bagaimana kekerasan atau bullying pada anak itu bisa dicegah. Itu tugas utama kami," jelas Dudih kepada Republika.co.id di Bogor, Jumat (4/8).

Upaya pencegahan tersebut, lanjut dia, salah satunya akan dilakukan dengan menggelar sosialisasi //Stop Bullying// pada 7 Agustus mendatang. Sosialisasi tersebut, juga dilakukan sebagai upaya menuju kota Layak Anak.

"/Kan kemarin kita juga dapat penghargaan kota Layak Anak tingkat Pratama. Namun kami juga sadar realisasinya, untuk jadi kota Layak Anak seutuhnya itu masih jauh, makanya kami harus terus berupaya kesana," jelas dia.

Terkait aplikasi Pandawa Care, Dudih mengatakan, aplikasi tersebut adalah pertama yang diterapkan di Daerah. Aplikasi tersebut bertujuan menampung keluhan anak-anak yang tertuang dalam bentuk curhatan.

Menurut dia, aplikasi tersebut juga akan dibarengi dengan pemberitahuan SOS yang akan terhubung pada keluarga atau kerabat terdekat jika anak mengalami hal-hal yang buruk.

Dudih menilai anak-anak masa kini sangat kenal dengan teknologi khususnya gawai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, mereka akan lebih mudah untuk mencurahkan keluhan di media sosial dibandingkan kepada orang tua atau guru pembimbing di sekolah.

"Karena itu kami akan meluncurkan aplikasi seluler yang bisa dijadikan tempat konsultasi para anak agar kami bisa membina mereka melalui aplikasi tersebut," kata Dudih.

Dia berharap, aplikasi tersebut akan segera bisa terealisasi dalam waktu dekat. Agar sosialisasi dan pencegahan kekerasan dan perundungan pada anak di Kota Bogor lebih bisa ditekan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement