Jumat 04 Aug 2017 15:44 WIB

Bupati Tasikmalaya Optimistis Kurangi Kematian Ibu dan Bayi

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Qommarria Rostanti
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, optimistis kabupatennya mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Pasalnya kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya mempunyai program Rujukan Efektif Selamatkan Ibu dan Keluarga (Si Resik) untuk masyarakat.

Tahun lalu angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tasik mencapai masing-masing 45 dan 255 kasus. Uu berharap petugas Dinas Kesehatan, kecamatan, kelurahan hingga ketua RT aktif memperkenalan program baru itu supaya mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

Dia menyebut, pembentukan program Si Resik menelan biaya dan tenaga yang tak sedikit. Untuk itu, dia ingin agar program tersebut mampu menuai manfaat buat masyarakat. Program Si Resik sendiri membuat ibu hamil atau keluarganya dapat berkonsultasi soal kesehatan sekaligus penanganan ketika terjadi kondisi darurat.

"Buat apa program diluncurkan, anggaran keluar, kalau nggak dimanfaatkan masyarakat. Ini harus disosialisasikan ke masyarakat biar informasi diterima secara sempurna, biar jelas harus tahu mereka gimana manfaatkan program ini," jelasnya dalam peluncuran Si Resik, Jumat (4/8).

Akses jalan di Kabupaten Tasikmalaya kini telah memperoleh perbaikan hingga 80 persen. Bahkan ibu hamil yang berada jauh dari layanan kesehatan dapat diantar menggunakan mobil desa yang telah diberikan Pemkab Tasik pada tiap desa mulai tahun ini. Dengan begitu, ibu hamil tak akan memperoleh hambatan ketika ingin mendapat layanan kesehatan.

"Nah sekarang jalan sudah bagus, hampir 80 persen sudah hot mix tinggal pelayanan kesehatannya. Kalau ini (pelayanan kesehatan) sudah lewat Si Resik maka tinggal kesadaran masyarakat untuk datang ke layanan kesehatan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement