Jumat 04 Aug 2017 11:31 WIB

Wasekjen: PAN Terbukti Bukan Partai Intoleran

Saleh Partaonan Daulay
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan partainya terbukti bukan partai yang intoleran. Karena itu, dia menyayangkan adanya tudingan PAN partai intoleran dan pendukung khilafah.

"Anggota legislatif PAN di pusat dan daerah sangat heterogen, baik dari aspek suku, bangsa, bahasa dan agama," kata Saleh melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (4/8).

Saleh megatakan PAN menganggap perbedaan adalah sunatullah atau hukum alam yang harus diterima sebagai anugerah dari Tuhan. Karena itu, PAN selalu bekerja sama dengan semua komponen bangsa dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Hal itu juga berlaku di parlemen. Banyak persoalan yang diselesaikan bersama-sama dengan partai lain, termasuk partai asal politisi yang menyebut PAN; bersama Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS); sebagai partai intoleran pendukung khilafah.

"Jangan sampai perbedaan pandangan politik untuk satu atau dua isu, menyebabkan ada penilaian miring subjektif seperti itu. Perbedaan dalam menyikapi Undang-Undang Pemilu telah usai dan tidak perlu diperpanjang," kata dia. 

Saleh juga berharap perbedaan pandangan dalam menyikapi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan dihadapi secara bijaksana. "Sangat tidak mungkin semua partai politik disamakan pendapat dan pandangannya dalam menyikapi semua persoalan. Kalau tidak bisa menghormati pendapat dan pandangan partai lain, bukankah merupakan cerminan sikap intoleransi itu sendiri," kata dia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement