Kamis 03 Aug 2017 17:02 WIB

Polda Papua dan Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi Deiyai

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan (Ilustrrasi)
Foto: Antara/Anang Budiono
Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan (Ilustrrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Papua Bersama dengan Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Papua, saat ini sedang melakukan investigasi terhadap peristiwa penyerangan kamp dan penganiayaan terhadap karyawan PT. Putra Dewa Paniai di Kampung Bomou Distrik Tigi Kabupaten Deiyai.

"Tim saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi sebanyak tujuh orang. Selain itu tim juga melakukan pendekatan terhadap keluarga korban dan tokoh masyarakat serta tokoh adat Kampung Bomou Distrik Tigi Kabupaten Deiyai," kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Anthon B. Maring dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/8).

Polisi melakukan pemeriksaan pada berbagai pihak untuk mendapatkan keterangan yang benar terkait peristiwa itu. Polda Papua, lanjut Anthon, tidak menutup diri jika hasil investigasi ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri dalam bentrok itu. Pemeriksaan akan dilakukan oleh Bid Propam Polda Papua maupun dari Komnas HAM Papua.

"Untuk personil Polri yang nantinya terbukti bersalah akan dilakukan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Anton.

Preistiwa penyerangan dan bentrok anggota Polri dan massa di Kampung Bomou Distrik Tigi Kabupaten Deiyai itu mengakibatkan mengakibatkan sembilan warga sipil luka-luka dan satu orang tewas setelah mendapatkan perawatan medis akibat luka tembak. "Tiga korban luka tembak lainnya kemarin Rabu (2/8), pukul 10.30 WIB diterbangkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nabire guna mendapatkan perawatan intensif," lanjut Anton.

Empat korban lainnya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan serta satu korban masih di rawat di Rumah Sakit setempat di Deyai. Adapun korban dari pihak Polri sebanyak 11 personel yang mengalami luka-luka. Sedangkan Mobil Patroli yang di rusak massa sebanyak 2 dua unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement