Kamis 03 Aug 2017 15:09 WIB

Menkominfo Dorong Generasi Muda Aktif Gunakan Prangko

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Pameran dan Kompetisi Filateli Kelas Dunia digelar di The Trans Luxury Hotel pada 3-7 Agustus 2017. Pembukaan acara yang memamerkan ribuan perangko ini, dibuka oleh Menkominfo Rudi Antara.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Pameran dan Kompetisi Filateli Kelas Dunia digelar di The Trans Luxury Hotel pada 3-7 Agustus 2017. Pembukaan acara yang memamerkan ribuan perangko ini, dibuka oleh Menkominfo Rudi Antara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Generasi muda didorong lebih aktif dalam menggunakan prangko. Meskipun, perkembangan teknologi komunikasi sudah semakin canggih, tapi keberadaan prangko saat ini masih tetap diperlukan.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, penggunaan benda pos ini jangan hanya dilihat sebagai alat komunikasi. Karena, sudah tersisihkan oleh kehadiran teknologi yang semakin canggih. Namun, masyarakat khususnya generasi muda harus menjadikan prangko sebagai sarana untuk belajar dan menambah pengetahuan.

"Dorong generasi muda agar mengapresiasi prangko ini. Jangan hanya dilihat prangkonya, karena siapa yang mau kirim surat. Tapi value-nya," ujar Rudi usai menghadiri Pameran Filateli Dunia 2017, di Bandung, Kamis (3/8).

Rudi mengatakan, generasi muda bisa belajar tentang berbagai sejarah dari dokumentasi yang termuat dalam prangko. Ia menilai, peristiwa yang terangkum dalam benda pos ini belum tentu ada penjelasannya di buku ataupun media lainnya. "Di sejarah mungkin tak ada bukunya penerbangan KNIL. Tapi, dari seri prangko, bisa dilihat asal-muasalnya dari Indonesia," katanya.

Menurut Rudi, perangko pun menjadi media untuk berdiplomasi dengan negara lain. Ia pun mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana untuk mempererat komunikasi antarnegara. "Daripada bicara radikalisme, lebih baik bahas ini untuk perdamaian," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement