REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 500 petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Polisi dan TNI dikerahkan selama Bulan Tertib Trotoar Agustus 2017. "Selama pelaksanaan kegiatan Bulan Tertib Trotoar, ada 500 petugas gabungan yang disebar untuk menertibkan trotoar di lima wilayah kota Jakarta," kata Kepala Satpol PP DKI Yani Wahyu Purwoko di Jakarta, Kamis (3/8).
Menurut dia, pada tingkat provinsi, pihaknya mengerahkan sebanyak 50 petugas dan turut dibantu oleh 50 personel TNI. Meskipun demikian, jumlah tersebut belum ditambah dengan personel di masing-masing wilayah Kota Jakarta.
"Di tingkat provinsi, dikerahkan sebanyak 50 personel TNI dan 50 personel Satpol PP, jadi jumlahnya 100 petugas. Tapi bukan itu saja, di tingkat wilayah kota masih ada lagi. Totalnya secara keseluruhan ada 500 petugas gabungan," ujar Yani.
Dia menuturkan selain penertiban trotoar, pelaksanaan kegiatan Bulan Tertib Trotoar juga dibarengi dengan pembenahan trotoar dari berbagai jaringan utilitas serta tiang-tiang yang berdiri di atas trotoar. "Selain para petugas gabungan, lima wali kota juga ikut aktif melaksanakan kegiatan Bulan Tertib Trotoar di wilayahnya masing-masing. Apabila kondisi trotoar sudah steril, maka nanti langsung dibenahi oleh unsur kecamatan dan kelurahan," tutur Yani.
Ia mengungkapkan kegiatan Bulan Tertib Trotoar dilaksanakan karena kondisi trotoar yang ada saat ini sudah beralih fungsi menjadi tempat berjualan para pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar kendaraan bermotor. "Jadi, Bulan Tertib Trotoar ini merupakan program yang digelar untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai fasilitas sekaligus hak bagi para pejalan kaki serta penyandang disabilitas. Kami berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tertib," ungkap Yani.