REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kamis (3/8) melakukan rekontruksi pengungkapan kasus penyelundupan satu ton sabu oleh WN Taiwan yang diduga dikendalikan oleh bandar besar asal Cina. Sabu itu diselundupkan ke Indonesia melalui jalur laut dan diungkap di Kawasan Pantai Anyer, Serang, Banten, Kamis, (13/7) silam.
"Hari ini kita melaksanakan rekonstruksi terkait dengan penangkapan sabu satu ton. Jadi rekonstruksi diawali dari Bandara Soekarno-Hatta, dimana mereka pertama kali mereka sampai di Indonesia, dari Bandara Soekarno-Hatta, kemudian kita ikuti semua kegiatannya," kata Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Bambang Yudhantara di Bandara Soekarno Hatta, Kamis, (3/7).
Di Bandara Soetta ini rekontruksi dilakukan di enam titik, mulai pintu kedatangan hingga tempat parkir kendaraan. Di tempat ini saksi AN warga Indonesia menjemput para tersangka menggunakan mobil untuk diantar menuju tempat penginapan di Perumahan Duta Garden, Juru Mudi Baru, Benda, Tangerang. Perumahan itu disewa oleh AN Rp 20 juta untuk satu tahun.
"Kemudian, setelah dari sini mereka akan dibawa ke rumah yang sudah disewa. Yang khusus disewa untuk dijadikan gudang (penyimpanan sabu satu ton) mereka di daerah Tangerang," katanya.
Dari total tujuh tersangka, polisi membawa tiga tersangka dalam rekonstruksi ini. Mereka adalah Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Chen Wei Cyuan tampak menggunakan kursi roda akibat luka tembak. Saat penangkapan di kaki kirinya.
26 adegan pun dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya rekontruksi akan dilakukan di perumahan Duta Garden, Juru Mudi Baru, Benda, Tangerang yang rencananya akan dijadikan gudang penyimpanan sabu. Lalu proses rekonstruksi dilanjutkan dj beberapa hotel dikawasan Jakarta Barat serta tempat rental mobil yang dijadikan tempat para tersangka menyewa kendaraan.
Sebelumnya aparat mengamankan kapal dengan nama Wanderlust di perairan Mapor-Tanjung Berakit, Batam, Sabtu (15/7) sekitar pukul 07.00 WIB. Lima ABK kapal itu yang jug merupakan warga Taiwan juga ditangkap.
Penangkapan lima ABK itu merupakan pengembangan dari pengungkapan satu ton sabu di Anyer pada Kamis (13/7). Polisi mengamankan Lin Ming Hui berperan sebagai boss atau pengendali. Lin ditembak mati karena melakukan perlawanan kepada petugas pada saat dilakukan penangkapan. Tiga tersangka llainnya yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu dan Hsu Yung Li telah ditangkap.