Selasa 01 Aug 2017 09:39 WIB

IBI Sebut Tenaga Bidan Sudah Berlebih di Timika

Bidan desa Nurul Indawati (kiri) dibantu bidan mandiri Rurita (kanan) menimbang balita di Dusun Nampu, Jombang.
Foto: Syaiful Arif/Antara
Bidan desa Nurul Indawati (kiri) dibantu bidan mandiri Rurita (kanan) menimbang balita di Dusun Nampu, Jombang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Timika, Innah Gwijangge menyebutkan Kabupaten Timika, Provinsi Papua kelebihan tenaga bidan. Karena saat ini ada 600 orang bidan yang bertugas di daerah tersebut.

Ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa Innah mengatakan dari 600 orang bidan itu, 200 bidan di antaranya sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Selanjutnya, 100 orang bidan masih petugas tidak tetap (PTT), kemudian sebanyak 200 orang bidan lainnya bekerja sebagai tenaga sukarela.

"Saya minta kepada Kepala Dinas Provinsi Papua untuk menerima 200 tenaga bidan yang bekerja secara sukarela ini untuk ditempatkan di daerah yang kekurangan tenaga bidan," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai mengatakan tenaga bidan yang bertugas di Timika sudah melebihi keperluan sehingga perlu diperhatikan untuk penyebarannya. "Dinas Kesehatan Timika harus melihat hal ini perlu dirasionalisasi agar para bidan yang ada dapat melayani seluruh masyarakat yang bermukim di sekitar pedalaman Mimika," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Timika Philipus Kehek ketika dikonfirmasi menuturkan hingga kini pihaknya terus berupaya merasionalkan tenaga bidan agar tidak melebihi kapasitas. "Kami akan berupaya membagi tenaga bidan yang ada agar maksimal dan ditempatkan di seluruh daerah pedalaman Mimika," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement