Jumat 28 Jul 2017 12:58 WIB

Tiga Pesawat Tempur T-50i Jaga Perbatasan NTT

 [Ilustrasi] Pesawat tempur T-50i mendemontrasikan serangan udara strategis (OSUS) dalam perayaan HUT TNI AU ke-70 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 9 April 2016. (Republika/Agung Supriyanto)
[Ilustrasi] Pesawat tempur T-50i mendemontrasikan serangan udara strategis (OSUS) dalam perayaan HUT TNI AU ke-70 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 9 April 2016. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang akan ditempatkan tiga unit pesawat tempur jenis T-50i Golden Eagle buatan Korea Selatan selama satu bulan untuk menjaga wilayah perbatasan antara Indonesia-Timor Leste dan Indonesia-Australia.

"Pesawat-pesawat tersebut sudah ditempatkan di Lanud El Tari Kupang sejak 24 Juli dan akan beroperasi di wilayah NTT, khususnya wilayah udara Kupang dan sekitarnya hingga 24 Agustus bulan depan," kata Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka di Kupang, Jumat (28/7).

Ia menjelaskan selain tiga pesawat tempur tersebut, ada satu helikopter tempur jenis terbaru juga disiagakan di pangkalan udara untuk melakukan kegiatan operasi yang sama. Lebih lanjut Irianto mengatakan, selain bertugas untuk mengamankan wilayah perbatasan RI dari dua negara perbatasan, penempatan tiga pesawat tempur dan satu unit helikopter tempur itu juga untuk menjaga wilayah laut Indonesia khususnya NTT.

"Selain mengamankan wilayah udara NTT, tiga pesawat tempur dan satu unit helikopter ini juga akan mengamankan alur laut kepulauan nusantara di NTT dari masuknya kapal-kapal asing yang tidak memiliki izin berlayar," kata dia menambahkan. 

Ia mengatakan penempatan tiga pesawat tempur dan satu helikopter tempur di NTT itu bukan karena daerah tersebut sedang dalam bahaya atau ancaman dari musuh. "Penempatan pesawat tempur tersebut hanya merupakan bagian dari pengamanan dan pencegahan saja," katanya menegaskan.

Lebih lanjut Irianto mengatakan tiga pesawat tempur dan satu unit helikopter itu sudah cukup mengamankan wilayah udara serta pemantauan di wilayah laut NTT.  Ia menambahkan penempatan tiga pesawat tempur buatan Korea Selatan tahun 2012 dan satu buah helikopter tempur di Lanud El Tari Kupang itu sudah cukup memadai.

"Ini hanya bagian dari pengamanan saja. Karena itu masyarakat tidak usah khawatir kalau penempatan sejumlah pesawat dan helikopter tempur ini karena ada ancaman dari luar," kata dia. 

Irianto mengatakan pengamanan akan dilakukan hingga ke wilayah perbatasan di bagian selatan yang berbatasan dengan Australia serta juga bagian utara yang berbatasan dengan Timor Leste.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement