Jumat 28 Jul 2017 09:51 WIB

SBY Dipandang Secara Simbolik Setujui Pencalonan Prabowo

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik, Muchtar Effendi Harahap, memandang pertemuan SBY-Prabowo memberikan sinyal tertentu untuk Pemilu 2019. Menurut Muchtar, pertemuan tersebut menandakan secara simbolik SBY setuju jika Prabowo maju dalam pencalonan presiden Pemilu 2019 mendatang.

"Kemungkinan besar juga terkait sikap simbolik SBY terhadap rencana tampilnya Prabowo sebagai Capres pada Pilpres 2019," ujar dia, Jumat (28/7).

Muchtar menambahkan, Pertemuan Prabowo-SBY kemarin malam merupakan satu peristiwa politik kepartaian dalam dinamika politik kekuasaan sekarang ini. Muchtar menilai, pertemuan tertutup sebelum konferensi pers masih menjadi rahasia antara kedua tokoh elite politik tersebut.

Muchtar menduga, pertemuan tertutup ini membahas isu strategis terkait dengan eksistensi dan kiprah Rezim Jokowi. Kedua elite politik tersebut, kata dia, cenderung mengkritisi sejumlah kebijakan politik Jokowi.

"Terutama masalah investasi dan utang Pemerintah," jelas dia.

Kemungkinan lainnya, Muchtar menambahkan, dalam pertemuan tertutup SBY mungkin lebih banyak bertutur kata sekaligus memberi pandangan tentang Pilpres 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement