Kamis 27 Jul 2017 19:28 WIB

Kapolda Ingin Bandar Narkoba 'Diberhentikan dari Dunia'

Irjen Pol Paulus Waterpauw
Irjen Pol Paulus Waterpauw

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw mengisyarakat anggotanya untuk menembak mati pengedar, dan bandar narkoba, terutama yang terdeteksi berjaringan dengan sindikat internasional.

"Berhentikan dari dunia," katanya usai upacara pemecatan 17 personel Polda Sumut yang terlibat pelanggaran di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut di Medan, Kamis.

Kapolda menilai, orang yang sudah terlibat jauh sebagai jaringan pengedar narkoba, akan sia-sia dimasukkan ke dalam penjara. "Kalau di penjara, mereka itu bukannya sadar, tapi ada beberapa indikasi malah memperluas jaringannya," katanya.

Rencana ke depan, katanya, kepolisian perlu menunjukkan sikap tegas karena derasnya arus narkoba ke Sumut yang sangat mengkhawatirkan, bahkan berkategori di luar kewajaran. Pihaknya terus memperkuat komitmen untuk tegas dengan mengungkap jaringan pelaku, baik koordinasi dengan instansi terkait mau pun kerja sama dari berbagai lapisan masyarakat.

Jika pengedar yang ditangkap terindikasi memiliki jaringan internasinal, personel di lapangan diinstruksi untuk bersikap tegas. "Kita hentikan mereka, tidak usah lagi proses sana proses sini. Sudah, pokoknya kalau melawan atau kabur, hentikan di tempat," katanya didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto.

Menurut catatan, dalam kurun waktu Januari-Juli 2017, Polri dan BNN telah menembak mati sedikitnya 13 pengedar dan bandar narkoba di Sumut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement