Kamis 27 Jul 2017 17:56 WIB

Asap Dikhawatirkan Ganggu Penerbangan di Aceh

[ilustrasi] Asap menyelimuti sebagian Banda Aceh.
Foto: Irwansyah Putra/Antara
[ilustrasi] Asap menyelimuti sebagian Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAACEH -- Komite Operator Penerbangan (AOC) Aceh mengaku khawatir dampak kabut asap kebakaran lahan gambut sebagian wilayah dapat mengganggu penerbangan di Aceh.

"Kami tak bisa berbuat apa-apa, ketika bencana kabut asap terjadi. Kami berharap segera teratasi, dan tidak berdampak pembatalan penerbangan dengan alasan keselamatan," ucap Ketua AOC Aceh, Beny Siahaan di Banda Aceh, Kamis (27/7).

Dia mengatakan, asap dari kebakaran hutan dan lahan berpotensi sangat besar mengganggu aktivitas penerbangan terutama saat pendaratan pesawat.

Ketika pesawat hendak mendarat, maka pilot harus dapat melihat dengan jelas landasan pacu bandara tujuan yang telah diatur jarak pandang harus di atas 2 ribu meter.

Bandara Internasional Sutan Iskandar Muda terletak di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, telah menjelma menjadi destinasi bagi wisatawan terutama turis asing.

"Satu hari rata-rata ada kita miliki 22 penerbangan pergi pulang di Aceh. Belum lagi di tiga bandara komersial lain yakni Sabang, Meulaboh, dan Lhokseumawe," ujarnya.

Menurut dia, setelah peristiwa gempa dan tsunami di akhir 2004, provinsi di bagian paling ujung utara dari Pulau Sumatra ini semakin menarik untuk dikunjungi. 

"Aceh, miliki potensi objek wisata keindahan pantai seperti Sabang. Belum lagi, pascabencana terjadi. Orang ingin tahu, seperti apa Museum Tsunami di Banda Aceh," terang Beny.

Dilaporkan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan mulai mengganggu penerbangan seperti di Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

"Kemarin (Rabu, 26/7), penerbangan dilayani Wings Air rute Medan-Meulaboh, dibatalkan," ucap Kepala Meteorologi BMKG Meulaboh, Edi Darlupti.

Menurutnya, maskapai itu membatalkan rute penerbangan dari Bandara Internasional Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah pihaknya memberi informasi cuaca.

Calon penumpang maskapai Wings Air nomor penerbangan IW 1252, sempat mengeluhkan kondisi kabut asap yang berasal dari kebakaran di lahan gambut.

"Kami terpaksa berangkat lewat Bandara SIM (Sultan Iskandar Muda) dengan menempuh perjalanan darat sekitar tiga jam," kata calon penumpang, Endang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement