Selasa 25 Jul 2017 16:55 WIB

143 KIS Ditemukan di Sungai Blitar

Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat pembagian tiga jenis kartu sakti itu di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat pembagian tiga jenis kartu sakti itu di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mendalami penemuan 143 kartu indonesia sehat (KIS) dengan alamat warga Surabaya. KIS tersebut diduga dibuang di tepi sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Surabaya, Selasa (25/7) mengatakan saat ini pihaknya bersama Polres Blitar sedang mendalami penemuan ratusan KIS tersebut. Dirinya belum bisa memastikan apakah ratusan kartu tersebut sengaja dibuang atau tidak.

"Saya baru mengetahui berita (penemuan) itu tadi pagi. Sekarang sudah saya perintahkan untuk ditindaklanjuti. Saya sudah perintahkan kasat resersenya," kata Kapolda.

Pria asal Surabaya ini juga meminta waktu untuk bisa mengungkap siapa pelaku yang membuang dan motif apa yang dilakukan tersangka. "Saya minta waktu agar tidak salah dalam memberikan penjelasan. Kami sedang mendalami dan secepatnya akan kami beri tahu," ujar Machfud.

Sebelumnya salah seorang warga Blitar, Kasih Indrawati sebelumnya menemukan ratusan kartu KIS di tepi sungai Dusun Rejosari, Kecamatan Gandusari. Laporan awal, identitas di kartu KIS itu, mayoritas milik warga Surabaya.

Ada sekitar 110 kartu berada di dalam kantong plastik. Namun, setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran ternyata menemukan lagi 26 kartu serta sejumlah amplop kartu yang sudah hancur terendam air.

Dengan adanya temuan baru kartu tersebut, total kartu KIS yang dikumpulkan pihak kepolisian di Blitar ada sekitar 143 kartu. Salah satu KIS itu milik Ismail Sisin, warga Siwalan Tengah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement