Senin 24 Jul 2017 20:34 WIB

Pemkot Bandung Luncurkan Kartu Bandung Juara

Rep: arie lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Secara simbolis Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyerahkan kartu Bandung Juara kepada sejumlah siswa, di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (24/7).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Secara simbolis Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyerahkan kartu Bandung Juara kepada sejumlah siswa, di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Mengawali tahun ajaran baru, Pemerintah Kota Bandung meluncurkan Kartu Bandung Juara. Kartu tersebut merupakan bantuan pendidikan berupa fasilitasi perlengkapan sekolah, mulai dari seragam, tas, hingga sepatu. Peluncuran kartu tersebut dilakukan oleh Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin (24/7). Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, dan Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha pun turut hadir dalam peluncuran tersebut.

Ridwan Kamil menjelaskan, Kartu Bandung Juara adalah kartu perlindungan kepada siswa kurang mampu untuk bisa mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah. ''Jadi hari ini di Kota Bandung anak-anak tidak mampu bajunya, sepatunya, tasnya, alat-alat tulisnya dibiayai oleh Pemerintah Kota Bandung,'' paparnya.

Mulai tahun ajaran 2017/2018, sebanyak 36.580 siswa SD dan 24.702 siswa SMP akan mendapatkan kartu tersebut. Dana yang digelontorkan pemerintah kota untuk Kartu Bandung Juara sebesar Rp70,68 miliar. Bantuan tersebut didistribusikan pemerintah melalui kerja sama dengan koperasi siswa dan toko perlengkapan sekolah. Dengan begitu, penyaluran bantuan tidak dalam bentuk uang, melainkan langsung berupa barang. ''Cara belanjanya menggunakan kartu tadi sebagai identitas. Bisa belanja di koperasi sekolah, bisa di toko-toko yang diajak kerja sama,” jelas Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Selain Kartu Bandung Juara, pemerintah kota juga mengeluarkan bantuan bagi siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) di sekolah swasta dan sekolah di tingkat menengah, yakni SMA dan SMK. Hal ini, dikatakan Ridwan, dimaksudkan agar seluruh siswa yang kurang mampu dipastikan bisa mendapat bantuan pendidikan. ''Walaupun SMA dan SMK-nya sudah dikelola provinsi tapi karena dia warganya warga Kota Bandung maka ditambahi perlindungannya untuk peralatan pendidikan dibiayai oleh Pemerintah Kota Bandung,'' papar Ridwan.

Bantuan pendidikan dari pemerintah kota untuk sekolah swasta dan pendidikan menengah senilai Rp141,78 miliar tersebut terdiri dari tiga komponen, yaitu Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Bantuan Personal, dan Bantuan Investasi. BOP diberikan kepada seluruh siswa di jenjang pendidikan dasar, dan hanya siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) di jenjang pendidikan menengah.

Sementara itu, Bantuan Personal diberikan kepada siswa seluruh siswa RMP, baik di tingkat pendidikan dasar maupun menengah. Sedangkan Bantuan Investasi diberikan kepada siswa RMP kelas awal yang direkomendasikan. ''Ini adalah contoh keberpihakan Pemerintah Kota Bandung memaksimalkan perlindungan pendidikan dan ekonomi kepada waga yang tidak mampu,'' kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement