Senin 24 Jul 2017 13:17 WIB

PAN: Kami Santai Saja Jika Dikeluarkan dari Kabinet

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Sekertaris Fraksi PAN Yandri Susanto
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Sekertaris Fraksi PAN Yandri Susanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi PAN di DPR RI, Yandri Susanto menanggapi santai terkait desakan banyak pihak agar PAN dikeluarkan dari koalisi pemerintahan oleh Presiden Joko Widodo.

Yandri menilai desakan agar PAN keluar dari pemerintahan disuarakan oleh pihak luar Presiden Joko Widodo. Termasuk desakan yang disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan dan Pendiri PAN, Amien Rais.

"PAN santai-santai aja kalau mau dikeluarkan oke tidak masalah. Cuma kita hanya ingin pastikan kalau PAN dikeluarkan dari kabinet, parameternya pasti bukan kinerja," kata Yandri ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (24/7).

Dikeluarkannya PAN dari kabinet menurutnya, dipastikan karena alasan politik pragmatis bukan karena kinerja. Karena ia menilai, kinerja Menteri dari PAN, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur sudah bekerja sangat baik kepada Presiden Joko Widodo dan masyarakat.

Karena itu menurutnya kalau desakan ini membuat Presiden Joko Widodo akhirnya mendepak PAN dari kursi Kabinet, tentu itu hak prerogatif presiden. "Hak prerogatif presiden, PAN tidak bisa apa-apa dan PAN tidak akan ngoyo (memaksa)," ujarnya.

Sebelumnya opini agar PAN keluar dari pemerintahan berkembang setelah PAN berbeda posisi dengan partai pendukung pemerintah dalam beberapa hal. Diantaranya mulai dari Pilkada DKI, Perppu Ormas hingga Ambang batas pencalonan presiden di Undang Undang Pemilu.

Perbedaan sikap PAN hingga desakan keluar dari koalisi pemerintah ini pun disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dan ditanggapi secara tegas oleh Pendiri PAN Amien Rais, agar partai Matahari ini segera keluar dari koalisi pemerintahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement