Sabtu 22 Jul 2017 13:07 WIB

KBRI Canberra Promosikan Wisata dan Kuliner Kalimantan

  Sejumlah wisatawan menyelam di sekitar perairan Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.  (Nur Aini/Republika)
Sejumlah wisatawan menyelam di sekitar perairan Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu. (Nur Aini/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KBRI Canberra mempromosikan objek wisata, budaya, serta kuliner Kalimantan untuk menjaring sebanyak mungkin wisatawan Australia berkunjung ke pulau itu yang memiliki keanekaragaman yang patut dinikmati.

"Dipilihnya Kalimantan karena menawarkan banyak atraksi unggulan bagi publik negeri Kangguru, mulai dari ikon fauna Orang Utan, tradisi masyarakat Dayak, pasar terapung, wisata alam hingga kuliner," demikian siaran pers KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/7).

Tingginya animo masyarakat Australia yang ingin berkunjung ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, KBRI Canberra secara agresif terus mengadakan beragam aktivitas promosi pariwisata guna menjaring lebih banyak wisatawan dari Australia.

Program bertajuk "Indonesian Cultural Circle" (ICC) yang digagas Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Canberra ini selama ini memang menjadi salah satu kegiatan promosi seni-budaya dan kuliner unggulan yang digelar rutin oleh KBRI Canberra bersama dengan DWP dan menjadi salah satu jendela Indonesia di Australia.

Segmen yang disasar pun jelas, yakni kaum perempuan Australia pengiat seni dan budaya yang haus akan informasi tentang tempat-tempat wisata menarik di luar negeri.

Mereka secara reguler terbiasa mengambil cuti dan menghabiskan waktu bersama keluarga untuk menikmati destinasi pawisata ke berbagai negara.

Acara promosi ini juga dihadiri oleh istri Duta Besar Timor Leste dan sejumlah istri diplomat asing di Canberra, antara lain dari Jepang dan India.

Kegiatan tersebut diisi dengan pemutaran video, pameran foto dan kerajinan, presentasi langsung dari diplomat muda KBRI, Ersan Keswara, hingga suguhan masakan khas Kalimantan, yakni Soto Banjar.

"Program promosi seni-budaya ini juga dimaksudkan untuk membawa suasana Kalimantan menjadi lebih dekat bagi calon wisatawan Australia yang berniat datang ke Indonesia," kata Caecilia S. Legowo, Ketua DWP dan istri Duta Besar RI untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo ini.

Untuk memberikan suasana Kalimantan yang kental, selain dekorasi Ruang Balai Kartini KBRI Canberra yang dipenuhi foto-foto dan koleksi barang kesenian Kalimantan, empat staf KBRI Canberra juga mengenakan pakaian khas Dayak yang khas dan indah.

Berdasarkan data statistik dari Biro Statistik Australia, tahun 2016 lalu jumlah turis Australia yang ke Indonesia mencapai 1,2 juta orang atau naik drastis hingga 546 persen dibandingkan tahun 2006. Lonjakan ini adalah yang tertinggi dibandingkan negara-negara lainnya.

Angka ini juga menjadikan Indonesia sebagai tempat tujuan berlibur di luar negeri terfavorit bagi pelancong dari Australia setelah Selandia Baru. Tren kenaikan jumlah wisatawan dari Australia ke Indonesia diprediksi akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement