REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) dianggap mulai tidak solid dengan koalisi pemerintah. Hal tersebut salah satunya karena PAN tidak seutuhnya mendukung keinginan pemerintah terkait Undang-undang pemilihan umum (UU Pemilu).
Meski demikian, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sejauh ini koalisi partai pemerintah tetap baik. Bahkan PAN telah melakukan komunikasi langsung dengan Jokowi melalui Ketua Umum Zulkifli Hasan mengenai koalisi tersebut.
"Untuk PAN supaya diketahui bahwa sehari sebelumnya sudah bertemu dengan saya. Dan sudah menyampaikan kepada saya untuk mendukung," kata Jokowi dalam Munaker ke-II PPP, Jumat (21/7).
Namun, ketika ditanya apakah kemungkinan akan ada sanksi dalam koalisi termasuk pemangkasan kursi Menteri, Jokowi enggan menjawabnya. Dia tetap memastikan bahwa kondisi koalisi di pemerintahan baik-baik saja, tidak ada sesuatu mendesak yang terjadi dan memecah koalisi.
"Tadi kan sudah saya sampaikan, sehari sebelumnya kan kita sudah ketemu dan akan solid di partai pendukung pemerintah," paparnya.
Sementara mengenai dukungan PPP dalam pencalonan presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Jokowi juga meminta media untuk menanyakan hal tersebut secara langsung kepada Ketua Umum PPP.