Jumat 21 Jul 2017 21:30 WIB

Minitrans Ditargetkan Beroperasi Awal Agustus

Rep: Ali Yusuf/ Red: Bayu Hermawan
Minitrans pengganti metro mini
Foto: Republika/Darmawan
Minitrans pengganti metro mini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transjakarta menggandeng pengusaha metromini perorangan untuk bergabung dalam projek minitrans. Moda angkutan umum baru ini ditargetkan akan dapat beroperasi pada awal Agustus.

"Yang sudah bergabung ada 56 (pengusaha perorangan)," kata Asisten Humas PT Transjakarta Wibowo saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (21/7).

Wibowo menjelaskan, saat ini PT Transjakarta telah melakukan kerja sama dengan BNI Syariah untuk membantu pembiayaan pengadaan unit minitrans. Dengan begitu, para pengusaha dapat membayar angsuran pembelian unit baru ke bank ini.

"Transjakarta membuka kesempatan dengan lembaga keuangan manapun. Saat ini BNI Syariah yang bekerja sama. Semoga setelah BNI Syariah nanti ada lembaga keuangan lain yang ikut membiayai MiniTrans," kata dia.

Menurut Wibowo, harga satu unit kendaraan baru minitrans mencapai lebih dari Rp 700 juta. Para pengusaha perorangan yang bergabung dengan minitrans harus membayar uang muka Rp 75 juta untuk mendapatkan kendaraan ini. Mereka juga dapat menjual kendaraan lama seharga Rp 10 juta, sehingga uang muka yang dibayarkan tinggal Rp 65 juta.

"Pengusaha membayar angsuran ini ke BNI Syariah selama tujuh tahun," ujarnya.

PT Transjakarta menargetkan sebanyak-banyaknya pengusaha perorangan untuk bekerja sama dengan memperhatikan kemampuan karoseri dalam memproduksi bus. Jika ada 300 unit diberlakukan, akan ada sekitar 750 pengemudi dipekerjakan dalam dua shift.

PT Transjakarta membayar para pengusaha perorangan dengan mekanisme rupiah/kilometer. Para pengusaha juga perlu menyiapkan pengemudi untuk dilatih sesuai dengan standar Transjakarta. Setiap pengemudi juga dibayar menurut standar sebesar Rp 7,3 juta.

Menurut perkiraan, setiap unit minitrans dapat menghasilkan keuntungan Rp 37 juta per bulan. Pengusaha masih perlu membayar biaya angsuran, biaya perawatan, serta gaji pengemudi.

Unit minitrans akan menggunakan sistem tapping di dalam kendaraan. Semua unit juga dipastikan akan dilengkapi AC. Fasilitas ini dijamin tidak menyebabkan kenaikan tarif angkutan.

"Harga sama, tetap Rp 3.500," ucapnya.

Mengenai komplain para pengusaha tentang tingginya uang muka, Wibowo menyatakan nominal itu telah ditentukan berdasarkan pengkajian dan ketentuan yang berlaku. "Di mana-mana pembelian kendaraan itu kan pakai DP. Kalau terlalu rendah takutnya menyalahi ketentuan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement