Jumat 21 Jul 2017 15:14 WIB

Lapas di Seluruh Jakarta Kelebihan Penghuni

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
LP Cipinang di Jakarta
Foto: Republika/Tahta Aidilla
LP Cipinang di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM Wilayah DKI Jakarta Sri Puguh Budi Utami mengatakan lapas di seluruh Jakarta sudah kelebihan penghuni. Lapas tersebut di antaranya, Rutan Salemba, Lapas Salemba, Lapas Kelas 1 Salemba, Rutan Kelas 1 Cipinang, dan Lapas Narkotika Cipinang.

Saat ini, Sri mengatakan, narapidana yang berada di Lapas Salemba berjumlah lebih dari 5.000 orang. Padahal kapasitasnya hanya bisa diisi sekitar 2.000 narapidana.

"Sehingga sekitar sudah dua kali lipat. Ini tentu pelayanan tidak bisa dilakukan dengan baik, pembinaan tidak bisa dijalankan, bahkan mungkin akan ada penyimpangan, pelanggaran HAM, dan seterusnya," ujar Sri di Balai Kota, Jumat (21/7).

Untuk itu, pihak Direktorat Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) wilayah DKI Jakarta ingin menindaklanjuti pinjam pakai lahan di Ciangir, Kabupaten Tangerang Banten.

"Kami mengajukan kalau boleh dipergunakan oleh kita karena Rutan Salemba sudah padat dan pada akhirnya tidak bisa untuk pembinaan warga binaan permasyarakatan perlu lahan memadai. Maka kami mengajukan permohonan untuk menggunakan lahan di Ciangir yang milik Pemprov DKI," katanya.

Prinsipnya, Sri mengatakan, sudah diizinkan oleh Pemprov DKI Jakarta karena milik negara. Namun, pihak Direktorat Permasyarakatan Kemenkumhan Wilayah DKI Jakarta harus berkomunikasi dengan banyak pihak.

Selain itu, lapas yang akan dibangun ini memiliki konsep open camp. Narapidana akan dibina untuk memberikan kontribusi bagi negara, seperti bekerja pertanian atau peternakan.

"Nah yang di sana nanti napi yang selama ini tidak produktif kita tempatkan di sana setelah assesment dulu. Begitu putus pengadilan, ditempatkan lapas yang maksimum security, dididik, asessment. Di sana suruh kerja, nggak boleh nganggur, harus mereka berikan kontribusi pada negara," ujarnya.

Narapidana di seluruh Jakarta akan dipindahkan ke lapas baru tersebut secara bertahap. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan lapas Cipinang sudah kelebihan kapasitas. Normalnya, kata Djarot, Lapas Cipinang dapat menampung 3.000 narapidana. Namun, saat ini sudah ada 9.000 narapidana di Lapas Cipinang.

Pemanfaatan lahan lapas ini nantinya akan menggunakan sistem pinjam pakai dengan durasi 10 tahun. "Sistemnya saya sarankan pinjam pakai. Seperti Pondok Bambu kan pinjam pakai. Bisa 10 tahun, bisa diperpanjang," ujar Djarot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement