Rabu 19 Jul 2017 22:19 WIB

NTB Berpotensi Jadi Lokasi Aero Sport Kelas Dunia

Paralayang
Foto: Antara
Paralayang

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BARAT -- Wakil Gubenur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin mengatakan variasi landskap milik NTB yang dikelilingi pemandangan yang indah menjadikan daerah itu cocok sebagai lokasi aero sport berkelas dunia.

"Dengan karunia keindahan tersebut, NTB berpeluang menjadi surganya para penggemar paraglider dunia," kata Muhammad Amin pada pembukaan Kejuaraan Paralayang International Mantar Paragliding XC Open di Desa Mantar, Kecamatan Poto, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Rabu (19/7).

Kejuaraan Paralayang ini diikuti oleh 14 negara. Kegiatan ini juga akan diikuti oleh sekitar 50 pilot Paralayang dari berbagai klub di Indonesia untuk kategori fun dan pemula. Sebagai kegiatan tahunan Pemerintah Provinsi NTB, kejuaraan paralayang kali ini merupakan sport tourism yang ketiga kalinya dilaksanakan.

Wagub NTB menegaskan untuk mengenalkan keindahan dan keramah tamahan pariwisata NTB ke seluruh dunia, mesti dilakukan melalui berbagai event, termasuk dunia olah raga Paralayang. "Selain event ini sekaligus juga untuk memajukan dunia Paragliding Indonesia," ujarnya.

Karena itu, ia berharap dari kejuaraan tersebut akan terbangun semangat berkompetisi, sekaligus juga ikatan persaudaraan yang semakin erat antar sesama penggemar Paragliding. "Jadikan pengalaman mengikuti turnamen sebagai sebuah alasan untuk memacu diri, terus berprestasi, sekaligus membangun jiwa sportivitas dalam berkompetisi," pesan Muhammad Amin.

Sementara itu, Nixon Ray, Wakil Presiden Asian Continental Paragliding Association (ACPA), yang juga perwakilan dari FASI Pusat, mengatakan kegiatan ini selain akan mengangkat nama Mantar ke dunia internasional , juga meningkatkan kualitas para pilot Paralayang Indonesia, termasuk menambah jam terbangnya.

"Spot di Mantar ini sangat bagus sekali world class. Di Indonesia baru ada dua lokasi seperti ini, Mantar dan satunya lagi di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah," terangnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti yang juga hadir pada kesempatan ini berharap, kejuaraan tersebut terus berjalan dengan baik demi pengembangan 'sport tourism' di Indonesia.

"Kami berharap di dalam Mantar Paragliding XC Open ini, kita bisa bersama-sama melakukan promosi. Kami juga memiliki media yang bisa dimanfaatkan untuk mengekspos program sport tourism," ujar Esthy.

Sembari menyampaikan pesan Menteri Pariwisata Arief Yahya, bahwa kejuaraan di Desa Mantar ini merupakan kesempatan emas buat promosi destinasi KSB dan NTB secara keseluruhan.

"Dari event berkelas dunia ini, Mantar bisa ter-ekspose, juga tamu yang dapat menikmati destinasi wisata lainnya, " ungkapnya. Seraya mengingatkan pentingnya upaya untuk terus meningkatkan aksesibilitas wilayah KSB dan pulau Sumbawa umumnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement