REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta merupakan salah satu teras dalam menjamu wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun daerah lain di Jawa Tengah.
Oleh karena itu, demi menjunjung kearifan lokal, penyampaian informasi di dalam bandara tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, tapi juga bahasa Jawa sebagai bahasa lokal.
Mulai Senin (17/7), bahasa jawa juga merupakan bahasa yang disampaikan dalam pelayanan informasi di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
"Penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Adisutjipto akan merasakan nuansa khazanah budaya Yogyakarta dengan hadirnya informasi announcement yang menggunakan Bahasa Jawa," kata Agus Pandu Purnama, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (18/7).
Penambahan bahasa dalam penyampaian informasi announcement ini diharapkan dapat menghadirkan nuansa “keramahan” Yogyakarta di Bandara, sekaligus mengenalkan dan mempromosikan Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah baik kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang melalui Bandara Adisutjipto.
Menurutnya, Yogyakarta yang merupakan salah satu destinasi utama di Pulau Jawa, memberikan peranan penting bagi Bandara dalam mendukung industri kepariwisataan suatu daerah.
Bandara menjadi etalase karena fungsi konektivitasnya dari dan menuju suatu lokasi wisata. Hal ini pula menjadi langkah PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dalam mendukung Pemerintah Daerah untuk mencapai target 4 persen wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pada tahun 2018 melalui promosi wisata DIY.
“Bandara Adisutjipto merupakan bandara pertama yang menghadirkan Bahasa Jawa dalam penyampaian informasi announcement kepada penumpang," ujarnya.
Ia mengatakan semoga ini dapat menjadi wujud komitmen dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa bandara, sekaligus sebagai upaya mendukung kearifan lokal seni budaya dan pariwisata di Yogyakarta.
Tak hanya itu, baru-baru ini pihak Bandara Adisutjipto juga telah melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Beberapa diantaranya terkait strategi untuk meminimalisir antrean dengan menambah jumlah security check point (SCP) serta meningkatkan kenyamanan toilet.