Senin 17 Jul 2017 14:56 WIB

Infrastruktur Jalan Harus Ditambah Atasi Kemacetan di Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah .
 Kendaraan memadati Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kendaraan memadati Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengerjaan infrastruktur, baik pelebaran maupun penambahan jalan baru harus dilakukan guna mengatasi kemacetan dan kepadatan arus lalulintas di Kota Depok yang hampir setiap hari.

"Proyek pembangunan jalan baru maupun pelebaran jalan sangat dibutuhkan sebagai salah satu faktor mengurai kemacetan serta kesemrawutan lalu-lintas yang terjadi setiap hari," ujar anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dapil Depok dari Fraksi PAN, Hasbullah Rahmat, Senin (17/7).

Menurut Hasbullah, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok jangan ragu dalam mengajukan bantuan anggaran untuk pembangunan Kota Depok. Karena anggaran tentunya telah disiapkan. "Pemkot Depok harus konsisten serta tidak perlu malu mengajukan anggaran untuk kepentingan pembangunan," imbuhnya.

Diutarakan Hasbullah, kondisi Kota Depok saat ini sudah sangat parah sehingga perlu terobosan pembangunan infrastuktur jalan, baik pelebaran jalan, pembangunan jalan baru maupun kelanjutan proyek jalan tol yang sampai sekarang terhenti.

"Sebagian besar kepala daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat sangat rajin mengajukan usulan anggaran pembangunan untuk daerah atau wilayahnya, namun Pemkot Depok jarang mengajukan usulan tersebut," tutur Hasbullah.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, mengakui bahwa Kota Depok memang sangat membutuhkan penataan serta perubahan dalam penangganan infrastruktur khususnya berkaitan lalu lintas atau jalan. Jika dibiarkan terus tentunya akan bretambah parah kemacetan lalu lintas.

"Kami juga telah mengajukan bantuan ke pemerintah pusat berkaitan masalah infrastruktur jalan sebagai salah satu daerah penyangga ibukota," ungkap Pradi.

Diakui Pradi, kondisi Jalan Raya Margonda, Jalan Raya Juanda maupun jalan utama lainnya di Depok sudah tidak mampu lagi menampung kepadatan arus lalulintas setiap harinya.

"Depok Off Ring Road (DORR) untuk wilayah Kota Depok memang perlu dibangun sebagai salah satu mengurai kemacetan atau kepadatan di sejumlah ruas jalan utama yang ada," tuturnya.

Diharapkan Pradi, proyek Jalan Tol Cijago juga diminta secepatnya dilanjutkan sehingga arus lalulintas dari arah Jalan Raya Juanda maupun Jalan Raya Margonda dapat terhubung ke Jalan Raya TB Simatupang di Jakarta Selatan maupun Jalan Tol Jagorawi.

"Angkutan massal atau umum MRT yang tengah dikerjakan di wilayah Jakarta hingga Cibubur, Jaktim kami harapkan juga dapat dilanjutkan hingga Jalan Raya Margonda Depok melalui Jalan Raya Juanda atau pinggiran Jalan Tol Cijago. Bila ini terintergrasi semua ke jalan utama atau tol tentunya kendaraan tidak lagi bertumpuk di tengah Kota Depok tapi dapat langsung melintas di DORR tersebut," pungkas Pradi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement